Ratusan ribu pengunjung dari berbagai penjuru dunia memilih berlibur ke Monumen Nasional (Monas) selama masa libur Lebaran. Tempat ini menjadi destinasi favorit dengan beragam acara spesial yang disiapkan oleh pengelola. Menurut Kepala UPT Monas, Isa Sarnuri, jumlah total wisatawan hingga pukul 18.00 WIB mencapai 36.113 orang, termasuk 257 wisatawan asing. Pengunjung tertinggi dicatat pada sore hari, antara pukul 14.00-16.00 dan 16.00-18.00 WIB. Pengunjung mancanegara terbanyak berasal dari Tiongkok. Selain itu, Monas juga menawarkan atraksi video mapping, air mancur menari, serta panggung hiburan khusus untuk para tamunya.

Pada momen libur Lebaran kali ini, Monas menyediakan waktu operasional yang lebih panjang dibandingkan biasanya. Sejak awal April hingga Senin (7/4), Monas buka mulai pukul 08.00-22.00 WIB, sementara area sekitarnya dibuka lebih pagi, yaitu pukul 06.00-22.00 WIB. Penjualan tiket dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Untuk periode 4-6 April, jadwalnya sedikit berbeda, di mana tugu Monas hanya buka hingga pukul 18.00 WIB, namun tetap memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati atraksi malam hari seperti video mapping dan pertunjukan air mancur.

Dalam rincian harian yang diberikan oleh Isa Sarnuri, jam-jam puncak kunjungan jatuh pada sore hari. Pada rentang waktu pukul 14.00-16.00 WIB, sekitar 9.074 pengunjung hadir, sedangkan pada pukul 16.00-18.00 WIB, jumlah tersebut mencapai 8.918 orang. Dengan adanya atraksi menarik, pengunjung tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri, khususnya Tiongkok, yang mengirimkan 87 warganya untuk menikmati fasilitas Monas.

Selain itu, Monas juga memastikan bahwa setiap pengunjung dapat merasakan pengalaman unik melalui pertunjukan spektakuler yang dirancang khusus untuk momen Lebaran ini. Video mapping dan air mancur menari menjadi daya tarik utama, sehingga banyak keluarga memilih lokasi ini sebagai tempat rekreasi bersama.

Berlibur ke Monas saat Lebaran membawa pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan. Dengan jumlah pengunjung yang signifikan dan atraksi spesial yang disajikan, momen ini memperkuat posisi Monas sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia. Jadwal operasional yang disesuaikan dengan kebutuhan publik serta atraksi malam hari membuat destinasi ini semakin menarik perhatian baik turis lokal maupun internasional.