Pada perdagangan Rabu (12/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup di zona hijau dengan kenaikan signifikan. IHSG melonjak hingga 1,82% ke level 6.665,04, didukung oleh sektor teknologi yang tampil gemilang serta saham-saham bank jumbo yang menjadi tulang punggung pasar modal. Meski demikian, nilai transaksi cenderung rendah, hanya mencapai Rp 9,87 triliun. Lonjakan ini juga dipicu oleh pengumuman Tunjangan Hari Raya (THR) oleh Presiden pada hari sebelumnya, yang membantu meredakan ketegangan akibat isu Trumpcession.
Pemulihan IHSG kali ini tidak lepas dari peran emiten DCI Indonesia (DCII). Saham milik Toto Sugiri tersebut mencatatkan kenaikan impresif hingga 10%, menjadikannya sebagai saham termahal di Indonesia. Selain itu, sektor perbankan turut memperkuat tren positif ini. Emiten besar seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan indeks. BBCA sendiri menyumbangkan 13,01 indeks poin setelah mengumumkan dividen yang meningkat, sementara BBRI dan saham lainnya mendekati level tertinggi mereka.
Kenaikan IHSG juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Pengumuman THR oleh Presiden di Istana Negara, yang disampaikan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PANRB Rini Widyantini, menjadi katalis penting bagi optimisme pasar. Hal ini membantu mengurangi kekhawatiran pasar akibat ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Kanada. Perang dagang yang diperpanjang oleh Presiden AS Donald Trump telah memicu ketakutan akan inflasi global, meskipun ada indikasi negosiasi untuk meredam ketegangan tersebut.
Berbagai saham unggulan lainnya, termasuk DSSA, AMMN, GOTO, dan ICBP, juga berkontribusi dalam mendorong reli IHSG. Kinerja kuat dari sektor-sektor ini mencerminkan keyakinan investor terhadap prospek ekonomi domestik, meskipun tantangan global tetap menjadi fokus perhatian.
Kenaikan IHSG hari ini menunjukkan bahwa sentimen positif dari dalam negeri dapat mengimbangi tekanan eksternal. Dengan dukungan dari berbagai sektor strategis, pasar modal Indonesia tampaknya siap untuk melanjutkan tren positifnya di sesi-sesi mendatang, seiring dengan langkah-langkah pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.