Berpuasa memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk detoksifikasi alami dan peningkatan metabolisme. Namun, banyak orang mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa karena beberapa kebiasaan yang kurang sehat. Salah satu faktor utamanya adalah pola makan yang tidak teratur. Konsumsi berlebihan saat sahur dan berbuka dapat mengganggu keseimbangan kalori harian. Ahli gizi menekankan bahwa makan dalam porsi besar justru memicu tubuh untuk menyimpan lebih banyak lemak, terutama jika makanan tersebut tinggi gula dan kalori.

Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi penyebab umum dari peningkatan berat badan. Banyak orang merasa enggan berolahraga saat berpuasa karena merasa lemas. Padahal, rutinitas ringan seperti berjalan santai atau melakukan yoga dapat membantu membakar kalori dan menjaga metabolisme tetap optimal. Selain itu, tidur yang kurang memadai dapat mengacaukan hormon pengatur nafsu makan dan metabolisme. Hal ini menyebabkan tubuh merasa lebih lapar, sehingga cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan. Tidur langsung setelah sahur juga bisa mempengaruhi pencernaan, membuat makanan yang dikonsumsi tidak diolah dengan baik dan akhirnya berubah menjadi lemak.

Mengelola pola makan dan gaya hidup selama berpuasa sangat penting untuk menjaga kesehatan dan berat badan. Dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman, serta tetap aktif secara fisik, kita dapat menikmati manfaat berpuasa tanpa khawatir akan bertambah berat badan. Menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan akan membawa dampak positif bagi tubuh dan pikiran, sehingga bulan suci ini menjadi waktu yang produktif dan bermanfaat bagi semua orang.