Dalam dunia profesional saat ini, gelar sarjana sering dianggap sebagai syarat utama untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun, apakah gelar tersebut benar-benar menjamin kesuksesan? Artikel ini menjelajahi realitas di balik asumsi ini dengan mempertimbangkan berbagai bidang studi dan peluang karier yang ada. Dari sejarah hingga seni pertunjukan, beberapa jurusan memiliki pengembalian investasi (ROI) yang rendah, tetapi dengan strategi karier yang tepat, lulusan dari bidang-bidang tersebut masih dapat mencapai kesuksesan. Artikel ini juga membahas alternatif karier yang mungkin bagi mereka yang tidak ingin terpaku pada jalur tradisional.
Di era modern, banyak tokoh sukses telah membuktikan bahwa pendidikan formal bukanlah satu-satunya jalan menuju puncak karier. Sejarah mencatat bahwa beberapa individu paling berpengaruh seperti Bill Gates, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg berhasil tanpa menyelesaikan pendidikan tinggi mereka. Hal serupa terjadi di industri musik, di mana grup seperti BTS dan The Beatles meraih kesuksesan tanpa belajar secara formal di perguruan tinggi. Ini menunjukkan bahwa keterampilan dan bakat sering kali lebih penting daripada kertas sertifikat.
Laporan dari Georgetown University mengungkapkan bahwa beberapa program studi memiliki ROI yang rendah. Misalnya, jurusan Studi Etnis & Gender fokus pada analisis isu ras, etnisitas, dan gender, tetapi seringkali tidak memberikan keterampilan teknis yang dibutuhkan di lapangan kerja. Di sisi lain, jurusan Musik & Seni Pertunjukan memiliki persaingan yang sangat ketat, dengan hanya segelintir profesional yang mampu meraih gaji tinggi. Jurusan lain seperti Sejarah Seni dan Desain Mode juga menghadapi tantangan serupa, di mana pasar kerja terbatas dan gaji rata-rata lebih rendah.
Bahkan bidang seperti Filsafat dan Studi Keagamaan & Teologi, meskipun mengembangkan pemikiran kritis, memiliki jalur karier yang tidak jelas dan gaji awal yang lebih rendah. Fotografi, Sosiologi, Sastra Inggris & Penulisan Kreatif, Komunikasi, Sejarah, Liberal Arts, Antropologi & Arkeologi, serta Kuliner juga menghadapi tantangan serupa. Meski demikian, dengan kombinasi keterampilan tambahan, pengalaman kerja, dan strategi karier yang tepat, lulusan dari bidang-bidang ini tetap bisa meraih kesuksesan.
Kesuksesan profesional tidak selalu bergantung pada gelar sarjana. Banyak faktor lain, termasuk keterampilan praktis, pengalaman kerja, dan strategi karier yang efektif, berperan penting dalam menentukan keberhasilan seseorang di dunia profesional. Lulusan dari berbagai jurusan dengan ROI rendah masih dapat menemukan jalur karier yang menguntungkan melalui adaptasi dan inovasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mempertimbangkan berbagai opsi dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan di masa depan.