Menjelang hari raya Lebaran, suasana di Pelabuhan Merak terlihat lebih sepi dibandingkan dengan puncak arus mudik. Pada Sabtu malam (29/3/2025), pelabuhan ini menunjukkan kondisi yang jauh berbeda dari keramaian yang biasanya terjadi. Dermaga-dermaga utama hampir tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas padat seperti yang terjadi pada awal bulan Maret.
Dermaga Eksekutif 6 serta area-area lainnya di pelabuhan tampak sunyi tanpa antrean kendaraan yang signifikan. Layanan tambahan seperti kantong parkir untuk kendaraan yang disiapkan oleh ASDP pun tampak jarang digunakan. Bahkan kursi-kursi tunggu di ruang penumpang pejalan kaki kebanyakan kosong, meskipun sebelumnya telah ditambah untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. Kondisi ini mencerminkan penurunan drastis dalam jumlah orang dan kendaraan yang menggunakan layanan kapal ferry.
Begitu pula dengan dermaga lainnya, seperti Dermaga 1, 2, 3, dan 4, yang sama-sama tidak menunjukkan aktivitas ramai. Meskipun ada beberapa kapal yang sedang bersandar, jumlah kendaraan yang masuk ke kapal sangat minim. Fenomena ini memberikan gambaran bahwa banyak masyarakat telah menyelesaikan perjalanan mudik mereka lebih awal atau memilih alternatif transportasi lain menjelang hari raya.
Seperti halnya siklus alam, aktivitas manusia juga memiliki ritme naik turun. Saat musim mudik berakhir, kehidupan mulai kembali normal. Fenomena lengang di Pelabuhan Merak menjadi bukti nyata bagaimana masyarakat merencanakan perjalanan mereka secara efektif. Hal ini juga menunjukkan pentingnya pengaturan waktu dalam perjalanan panjang agar tidak terjebak dalam kemacetan. Dengan demikian, semua elemen dapat bekerja sama demi menciptakan suasana yang lebih tertib dan nyaman bagi setiap perjalanan yang dilakukan.