Dalam dua hari terakhir, arus mudik Lebaran mencapai puncaknya, dengan peningkatan signifikan kendaraan yang melewati gerbang tol (GT) Kalikangkung di Semarang. Data dari PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) menunjukkan lonjakan jumlah kendaraan hingga 68.685 unit pada hari Jumat (28/3/2025), naik drastis dibandingkan Rabu sebelumnya. Pihak pengelola terus memantau perkembangan volume kendaraan selama Sabtu untuk menentukan apakah ada puncak lain. Selain itu, fasilitas tambahan seperti gardu utama dan mobile reader telah diberlakukan guna memperlancar proses keluar masuk kendaraan.
Kenaikan Volume Kendaraan Mudik di GT Kalikangkung
Di tengah suasana Lebaran yang ceria namun padat, wilayah Semarang menjadi saksi langsung atas meningkatnya aktivitas mudik. Khususnya di gerbang tol Kalikangkung, data resmi mencatat bahwa total kendaraan yang keluar mencapai angka fantastis, yakni 68.685 unit pada hari Jumat (28/3/2025). Lonjakan ini mencerminkan peningkatan sebesar 169,64 persen dibandingkan Rabu (26/3), serta kenaikan 30,89 persen jika dibandingkan Kamis (27/3).
Sujid Riyanto, Kapospam GT Kalikangkung, menjelaskan bahwa puncak tersebut sesuai dengan prediksi awal. "Pada hari Jumat kemarin, kami mencatat adanya peningkatan sekitar 31 persen dari hari Kamis," katanya saat dikonfirmasi di lokasi pada Sabtu pagi. Dengan dominasi mobil pribadi dan bus lintas provinsi, antrean kendaraan sempat membentang hingga 50-70 meter dari gerbang tol.
Nasrullah, Direktur Utama PT Jasamarga Semarang-Batang, menyampaikan bahwa pihaknya masih dalam tahap pemantauan intensif untuk melihat tren pergerakan kendaraan di hari Sabtu. "Kami akan menunggu data lengkap hari ini sebelum bisa memastikan kapan puncaknya berlangsung," tuturnya. Untuk menghadapi situasi ini, pihak manajemen telah mengerahkan total 11 gardu utama, 8 gardu satelit, serta 10 mobile reader sebagai solusi percepatan proses transaksi elektronik.
Dari sudut pandang seorang jurnalis maupun pembaca, laporan ini memberikan gambaran penting tentang bagaimana infrastruktur transportasi harus siap menghadapi tantangan besar selama musim mudik. Keberhasilan dalam mengelola lonjakan volume kendaraan menunjukkan pentingnya perencanaan matang dan koordinasi yang baik antara pihak pengelola jalan tol dengan pengguna jalan. Ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua tentang perlunya kesabaran dan ketertiban selama masa-masa puncak perjalanan seperti ini.