Pasar
Pelopor Investasi Saham: Kisah ART yang Menjadi Pemegang Saham VOC
2025-03-28

Dalam sejarah perdagangan saham, Kongsi Hindia Belanda (Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau VOC) memainkan peran penting dengan meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 1602. Kegiatan ini menarik berbagai kalangan masyarakat untuk berpartisipasi sebagai investor. Salah satu contoh menarik adalah keterlibatan Neeltgen Cornelis, seorang asisten rumah tangga, yang menggunakan tabungannya untuk membeli saham VOC. Investasi awalnya bernilai 100 gulden dan memberikan keuntungan dalam waktu singkat. Namun, jika dia mempertahankan kepemilikannya lebih lama, hasilnya bisa jauh lebih besar.

Keterlibatan Berbagai Kalangan dalam IPO Pertama di Dunia

Di era yang penuh warna sejarah, tepatnya pada Agustus 1602, Bursa Efek Amsterdam menjadi saksi bisu pelaksanaan IPO pertama oleh VOC. Ribuan orang dari semua lapisan masyarakat datang untuk berinvestasi, termasuk Neeltgen Cornelis, seorang asisten rumah tangga yang bekerja untuk Dirck van OS, salah satu direktur VOC. Penasaran dengan potensi keuntungan yang ditawarkan, Neeltgen akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko meskipun gaji harian yang diterimanya kurang dari lima puluh sen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Setelah banyak pertimbangan, Neeltgen menyisihkan 100 gulden dari tabungannya untuk membeli saham VOC. Nama Neeltgen tercatat bersama ribuan investor lainnya, meskipun jumlah investasinya jauh lebih kecil dibandingkan investor besar yang menempatkan hingga 85 ribu gulden. Sebulan setelah pembelian, harga saham meningkat, dan Neeltgen menjual kepemilikannya pada Oktober 1603 dengan mendapatkan keuntungan. Namun, jika ia tetap memegang saham tersebut, nilainya bisa berkembang menjadi ribuan kali lipat, bahkan dividen dapat diberikan dalam bentuk rempah-rempah langka.

Sistem pembelian saham saat itu masih sangat manual, dengan pencatatan dilakukan secara fisik di atas kertas. Hal ini membuat proses transaksi lebih lambat dibandingkan dengan teknologi modern saat ini.

Sebagai bagian dari masyarakat biasa, keterlibatan Neeltgen membuktikan bahwa investasi bukan hanya domain kaum elit, tetapi juga terbuka bagi siapa saja yang memiliki semangat untuk mencoba.

Dari perspektif seorang jurnalis, kisah Neeltgen menunjukkan betapa pentingnya visi jangka panjang dalam dunia investasi. Keputusan untuk melepas saham lebih awal mungkin dipengaruhi oleh kebutuhan finansial mendesak, namun cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan pemahaman akan nilai waktu uang. Bagi pembaca, artikel ini menginspirasi agar selalu berpikir proaktif dan berani mengambil langkah meskipun dengan modal seadanya.

More Stories
see more