Dalam dunia investasi, penurunan pasar sering kali dipandang sebagai momen yang menakutkan bagi sebagian investor. Namun, tokoh-tokoh besar seperti Warren Buffett dan Robert Kiyosaki melihat sisi lain dari situasi ini. Buffett, legenda investasi dari Omaha, menegaskan bahwa fluktuasi harga saham dalam jangka pendek tidak perlu menjadi kekhawatiran bagi investor jangka panjang. Sebaliknya, ia menganjurkan untuk fokus pada pembelian aset dengan nilai intrinsik tinggi serta menjaga portofolio yang terdiversifikasi. Di sisi lain, Kiyosaki, penulis buku bestseller "Rich Dad Poor Dad," memandang penurunan pasar sebagai kesempatan bagi mereka yang berani untuk meningkatkan kekayaan dengan strategi investasi cerdas.
Berbicara tentang volatilitas pasar, Warren Buffett telah berkali-kali menyampaikan pandangannya bahwa ketakutan terhadap koreksi harga adalah kesalahan fatal dalam investasi jangka panjang. Dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu, dia menekankan pentingnya membeli aset yang sesuai dengan preferensi pribadi dan mempertahankannya selama bertahun-tahun tanpa mengkhawatirkan perubahan harian di pasar. Prinsip value investing yang dianut Buffett mengajarkan kita untuk mencari saham yang diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya. Meskipun proses identifikasi ini dapat menjadi tantangan bagi banyak orang, Buffett merekomendasikan reksadana indeks biaya rendah sebagai alternatif praktis bagi investor umum.
Sejalan dengan pemikiran Buffett, Robert Kiyosaki juga memiliki sudut pandang unik terkait penurunan pasar. Melalui platform X, Kiyosaki menyatakan bahwa masa-masa sulit ini adalah saat ketika para pelaku berani bisa memperoleh keuntungan maksimal. Ia menyarankan agar investor tidak takut untuk tetap aktif meskipun banyak pihak yang cenderung menyerah atau pasif. Selain itu, Kiyosaki menyoroti potensi Bitcoin, emas, dan perak sebagai instrumen investasi yang layak dimiliki di tengah gejolak pasar.
Menyimpulkan pandangan kedua tokoh tersebut, jelas bahwa penurunan pasar bukanlah alasan untuk panik. Bagi Buffett, kesabaran dan diversifikasi adalah kunci sukses jangka panjang. Sementara itu, Kiyosaki lebih menekankan pentingnya keberanian dan strategi yang tepat untuk memanfaatkan situasi ini. Dengan perspektif yang lebih luas, investor dapat belajar untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi.