Di tengah persaingan ketat dalam dunia kerja, Gedung Balai Kota Jakarta menjadi magnet bagi warga yang mencari peluang pekerjaan sebagai petugas prasarana dan sarana umum (PPSU). Dari lulusan perguruan tinggi hingga ibu rumah tangga, berbagai kalangan masyarakat memadati lokasi untuk menyerahkan langsung formulir lamaran mereka. Kehadiran pelamar tidak hanya mencerminkan kebutuhan mendesak akan penghasilan tetap namun juga harapan baru bagi kelangsungan hidup.
Dalam suasana musim semi yang menyegarkan, halaman luas Gedung Balai Kota Jakarta dipenuhi oleh para pencari kerja yang antusias menghadiri sesi penerimaan lamaran PPSU pada Kamis (24/4/2025). Ribuan individu, termasuk Septi, seorang lulusan sarjana manajemen ekonomi, hadir dengan tekad kuat untuk mendapatkan posisi tersebut. Meski telah mencoba melamar di banyak perusahaan swasta maupun negeri, Septi belum berhasil menemukan tempat yang cocok. "Setiap kesempatan saya anggap penting, terutama saat ini ketika lapangan pekerjaan begitu sulit ditemui," ungkap Septi dengan nada optimistis.
Sementara itu, Mardevi, seorang ibu rumah tangga yang lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Akuntansi (SMEA), datang dengan motivasi yang sama sekali berbeda. Suaminya yang sudah pensiun membuatnya harus mencari sumber penghasilan tambahan demi membiayai pendidikan anak-anaknya. "Kami sangat membutuhkan pekerjaan ini agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain," ujar Mardevi dengan suara penuh semangat.
Para pelamar ini menggambarkan kisah-kisah inspiratif tentang bagaimana setiap individu berusaha keras mencari jalan keluar dari tantangan finansial. Mereka tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan infrastruktur kota Jakarta melalui tugas-tugas sebagai petugas PPSU.
Berdiri di depan gedung ikonik tersebut, kami tak bisa menyangkal bahwa momen ini mengingatkan kita akan pentingnya membuka lebih banyak ruang bagi masyarakat dalam mengakses peluang kerja yang layak. Setiap upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja tidak hanya memperkuat ekonomi nasional, tetapi juga memberikan rasa percaya diri kepada masyarakat untuk bangkit dari kesulitan. Ini adalah langkah besar menuju masyarakat yang lebih inklusif dan sejahtera.