Industri kosmetik dan skincare di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat, dengan semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan layanan pembuatan produk kecantikan. Meskipun persaingan ketat, para ahli menyatakan bahwa masih ada banyak ruang untuk ekspansi, terutama karena beberapa segmen pasar belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.
Menurut Sari Chairunnisa, Deputy CEO of Paragoncorp, meskipun bisnis ini telah berkembang secara signifikan, potensi pasar tetap besar. Berbagai kelompok konsumen masih belum sepenuhnya tersentuh oleh inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Di era modern ini, permintaan akan produk kecantikan yang aman dan efektif terus meningkat. Perusahaan-perusahaan seperti Paragoncorp berupaya memenuhi kebutuhan tersebut melalui pengembangan teknologi dan penelitian mendalam. Mereka juga fokus pada kualitas bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan produk-produk yang sesuai dengan standar internasional.
Selain itu, tren global seperti skincare rutin dan keberlanjutan menjadi faktor penting dalam strategi pemasaran produk kecantikan. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, industri kosmetik diharapkan dapat berkembang lebih jauh dan mencapai target pasar yang lebih luas.
Dalam diskusi yang dipandu oleh Safrina Nasution di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Chairunnisa menjelaskan bagaimana inovasi dan pemahaman mendalam tentang pelanggan menjadi kunci sukses di sektor ini. Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara produsen dan mitra bisnis untuk menciptakan produk yang benar-benar relevan dengan kebutuhan pasar.
Kesimpulannya, meskipun tantangan ada di setiap sudut, industri kosmetik dan skincare di Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Dengan pendekatan yang tepat dan inovatif, para pelaku bisnis dapat mengeksplorasi berbagai peluang baru serta memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.