Berita
Pemilihan Utusan Indonesia untuk Pemakaman Paus Fransiskus Dukung Kerjasama Antaragama
2025-04-24

Sebuah momen penting terjadi ketika Indonesia memutuskan mengirimkan utusan resmi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Presiden Prabowo Subianto menunjuk sejumlah tokoh nasional, termasuk mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Menteri Keuangan Tommy Djiwandono, serta Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai. Keputusan ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk Mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyatakan bahwa hak penuh ada pada presiden untuk menentukan siapa yang mewakili negara dalam acara internasional seperti ini. Selain itu, keputusan tersebut juga dilihat sebagai langkah positif dalam menjaga hubungan baik antaragama dan diplomasi global.

Kematian Paus Fransiskus menjadi peristiwa besar bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, Indonesia mengirimkan beberapa tokoh kenegaraan untuk hadir langsung dalam prosesi pemakaman yang akan berlangsung di Roma. Presiden Prabowo Subianto memilih Joko Widodo sebagai salah satu utusan karena ia dipandang sebagai sosok yang dapat merepresentasikan nilai-nilai toleransi dan kerja sama antaragama secara internasional. Menurut Mensesneg Prasetyo Hadi, para utusan diharapkan dapat membawa pesan simpati dan solidaritas dari bangsa Indonesia kepada Gereja Katolik.

Mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan dukungan penuh atas keputusan tersebut. Ia menyampaikan bahwa hak sepenuhnya ada pada presiden untuk menentukan siapa saja yang bisa mewakili negara dalam acara-acara formal seperti ini. Ma’ruf bahkan mengambil contoh dari Amerika Serikat, yang sering menggunakan mantan pemimpin mereka sebagai utusan khusus dalam acara-acara kenegaraan. Pendekatan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan diplomatik dengan negara-negara lain tanpa melupakan prinsip-prinsip toleransi agama.

Selain Joko Widodo, delegasi Indonesia juga mencakup tokoh-tokoh lain seperti Wakil Menteri Keuangan Tommy Djiwandono dan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Kehadiran mereka bertujuan untuk menunjukkan rasa hormat dan persatuan dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia kepada Gereja Katolik. Dengan demikian, misi ini tidak hanya menjadi wujud penghormatan tetapi juga upaya memperkuat tali silaturahmi antara Indonesia dan komunitas internasional.

Berkat keputusan ini, Indonesia semakin menunjukkan dirinya sebagai negara yang menghargai keberagaman agama dan budaya. Para utusan yang dikirim oleh Presiden Prabowo Subianto memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan pesan solidaritas dari bangsa Indonesia kepada umat Katolik di seluruh dunia. Momen ini juga menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperlihatkan nilai-nilai kebersamaan yang telah lama dianut dalam kehidupan bermasyarakat.

More Stories
see more