Unit bisnis On-Demand Services (ODS) dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yaitu Gojek, mencatat hasil luar biasa pada tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan operasionalnya. Salah satu capaian utama adalah EBITDA yang disesuaikan menjadi positif Rp679 miliar, sebuah lonjakan besar dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp219 miliar di tahun sebelumnya. Pendapatan bruto juga tumbuh pesat hingga mencapai Rp14,17 triliun.
Kinerja Gojek didorong oleh berbagai inovasi strategis. Program Armada Pengiriman Khusus (Special Delivery Fleet Program) memungkinkan pengemudi bekerja secara efisien di area permintaan tinggi, sementara strategi iklan yang ditargetkan meningkatkan pendapatan. Selain itu, adopsi massal produk premium serta promosi yang lebih terukur turut berkontribusi pada peningkatan margin keuntungan. Dengan fokus pada pelanggan potensial dan segmentasi pasar yang jelas, Gojek berhasil menjaring konsumen dengan daya beli lebih tinggi.
Prestasi Gojek tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan tetapi juga kepada mitra pengemudinya. Para mitra ini diberikan dukungan finansial melalui tambahan bonus hari raya sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka. Meskipun status mereka bukan karyawan tetap, GoTo tetap memperhatikan kesejahteraan mereka demi kelangsungan bisnis. Di sisi lain, GOTO secara keseluruhan juga melampaui target dengan pendapatan bersih Rp15,9 triliun dan pemangkasan rugi sebesar 94% pada tahun 2024.
Inovasi dan eksekusi yang cemerlang membawa GoTo mencapai titik impas bahkan melampaui harapan awal. Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, menyatakan bahwa langkah selanjutnya adalah memperkuat fondasi perusahaan melalui personalisasi layanan dan efisiensi biaya. Visi ini menunjukkan komitmen kuat untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi semua pihak terkait, baik pengguna maupun mitra kerja. Perjalanan ini membuktikan bahwa inovasi dan adaptasi adalah kunci sukses di era digital yang dinamis.