PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar Rp 751,8 miliar atau Rp 53,57 per saham dari laba tahun buku 2025. Keputusan ini diambil setelah rapat pemegang saham pada Rabu (26/3/2025). Dalam periode tahun 2024, BTN mencatat penurunan laba bersih sebesar 14,1% secara tahunan menjadi Rp 3 triliun dibandingkan dengan Rp 3,5 triliun pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, bank ini berhasil meningkatkan pendapatan bunga dan non-bunga serta volume kredit yang disalurkan.
Di sisi lain, pendapatan bunga BTN naik 4,5% secara tahunan menjadi Rp 29,55 triliun, tetapi beban bunga juga melonjak hingga 21,9%, menyebabkan pendapatan bunga bersih turun menjadi Rp 11,73 triliun. Sementara itu, pendapatan non-bunga meningkat signifikan hingga 17,6%, namun beban operasional juga meningkat 12,1%. Penyaluran kredit dan pembiayaan meningkat sebesar 7,3% secara tahunan menjadi Rp 357,97 triliun.
BTN menghadapi tantangan signifikan dalam mencapai pertumbuhan keuangan selama tahun 2024. Meski demikian, bank ini berhasil mempertahankan stabilitas dengan meningkatkan pendapatan bunga dan non-bunga. Pertumbuhan ini dicapai meskipun terjadi kenaikan beban bunga dan operasional yang cukup besar. Upaya efisien dalam pengelolaan biaya menjadi salah satu fokus utama untuk menjaga profitabilitas.
Pada tahun lalu, pendapatan bunga tumbuh 4,5% menjadi Rp 29,55 triliun, tetapi lonjakan beban bunga sebesar 21,9% menyebabkan penurunan pendapatan bunga bersih hingga 14,1%. Selain itu, beban operasional yang meningkat 12,1% menjadi Rp 10,44 triliun menambah tekanan pada margin keuntungan. Namun, pertumbuhan pendapatan non-bunga sebesar 17,6% menjadi Rp 4,61 triliun membantu memperbaiki performa keseluruhan bank tersebut.
Salah satu indikator penting keberhasilan BTN adalah peningkatan volume kredit yang disalurkan. Pada tahun 2024, bank ini berhasil meningkatkan total penyaluran kredit dan pembiayaan hingga 7,3% secara tahunan, mencapai Rp 357,97 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen kuat bank dalam mendukung berbagai sektor ekonomi nasional.
Dengan capaian ini, BTN menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik terhadap dinamika pasar. Peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit tidak hanya memperkuat posisi bank sebagai pelaku utama di industri perbankan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian secara keseluruhan. Melalui strategi yang tepat, BTN berharap dapat terus memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kepercayaan nasabah di masa mendatang. Rencana pembagian dividen juga mencerminkan apresiasi kepada para pemegang saham atas dukungan mereka selama periode yang penuh tantangan ini.