Pasar
Pengawasan Ketat Dilakukan BEI terhadap Kenaikan Saham ITMA dan SHIP
2025-03-20

Langkah-langkah penguatan pengawasan pasar modal di Indonesia semakin diperketat. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyoroti dua saham, yakni PT Sumber Enerji Andalan Tbk (ITMA) dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), karena adanya indikasi pergerakan harga yang tidak sesuai dengan pola normal pada Rabu (19/3/2025). Situasi ini menjadi perhatian serius untuk menjaga stabilitas pasar.

Kedua emiten tersebut dikategorikan sebagai aktivitas pasar yang melampaui kebiasaan atau disebut Unusual Market Activity (UMA). Langkah ini bertujuan untuk melindungi para pelaku investasi, khususnya investor ritel. "Pengumuman UMA bukan berarti langsung ada pelanggaran hukum pasar modal," ungkap manajemen BEI dalam siaran resminya. Informasi lebih lanjut tentang ITMA dirilis pada 17 Maret 2025 melalui laporan registrasi bulanan efek yang dipublikasikan di situs resmi BEI. Sebelumnya, pada Juli 2024, BEI juga telah mengeluarkan peringatan serupa atas saham ITMA.

Berbeda dengan ITMA yang mengalami penurunan signifikan selama enam bulan terakhir, saham SHIP justru menunjukkan tren positif. Pada perdagangan kemarin, nilai saham SHIP meningkat sebesar 9,89% dan mencatatkan kenaikan 59,57% dalam satu bulan terakhir. Meski demikian, BEI tetap memantau perkembangan transaksi secara ketat untuk memastikan tidak ada manipulasi pasar. Dengan adanya pengumuman ini, para pemodal diimbau untuk mempertimbangkan data kinerja perusahaan, informasi terbuka dari emiten, serta rencana strategis perusahaan sebelum membuat keputusan investasi.

Pengawasan yang dilakukan oleh BEI mencerminkan komitmen kuat terhadap transparansi dan perlindungan investor. Melalui langkah ini, BEI berupaya menciptakan lingkungan pasar modal yang adil dan terpercaya bagi semua pihak. Para pelaku pasar diharapkan dapat mengambil tindakan berdasarkan informasi yang akurat dan relevan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

More Stories
see more