Bola
Pengembalian Kemegahan Olahraga Combat ke Layar Kecil
2025-04-25

Acara olahraga combat kembali memikat penonton dengan peluncuran BYON Madness pada tanggal 26 April 2025. Acara yang diadakan di Studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta ini menjadi tonggak penting bagi penggemar tinju dan seni bela diri lainnya. SCTV telah merencanakan siaran empat pertandingan utama dari ajang tersebut. Dalam keseluruhan acara, sepuluh pertarungan akan berlangsung, mencakup empat pertarungan utama dan enam laga pendukung yang dapat disaksikan melalui platform Vidio.

Mekanisme akses untuk menyaksikan pertandingan utama cukup menarik. Penonton diberikan opsi untuk menikmati siaran empat pertandingan utama melalui sistem pay per view seharga Rp 29 ribu. Bagi mereka yang tidak menggunakan layanan ini, hanya suara komentator yang akan didengar saat pertarungan utama berlangsung. Pertarungan utama yang dipertandingkan antara lain adalah Ongen Saknosiwi melawan Jhon Gemino dalam perebutan sabuk WBA Asia, Felmy Sumaehe versus Tanwarat Saengiamjit yang juga bertarung atas gelar WBA Asia, serta duel lainnya yang tak kalah seru.

Berita baik bagi para pecinta olahraga ini adalah bahwa SCTV akan menyiarkan ulang empat pertandingan utama pada malam hari Minggu, tepatnya pukul 22.00 WIB pada 27 April 2025. Hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat luas, terutama di daerah pedesaan, untuk menikmati momen-momen epik dari ajang tersebut. Menurut CEO of BYON, Yoshua Marcellos, ini adalah langkah strategis untuk mendekatkan olahraga combat kepada masyarakat yang kurang terjangkau oleh teknologi digital modern. Melalui jangkauan luas SCTV, mimpi untuk membawa kembali semangat olahraga combat ke televisi nasional akhirnya terwujud.

Keputusan untuk menghadirkan olahraga combat kembali ke layar televisi bukan sekadar langkah bisnis tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan kembali nilai-nilai sportivitas dan dedikasi kepada generasi muda. Ini menjadi simbol bahwa kemajuan teknologi tidak harus menggeser apresiasi terhadap tradisi olahraga yang telah lama ada.

More Stories
see more