Tim sepak bola profesional asal Inggris, Leicester City, menghadapi situasi sulit setelah dipastikan turun ke EFL Championship usai musim 2024/2025. Kekalahan dari Liverpool di pekan ke-33 menjadi pemicu degradasi ini. Dengan perolehan hanya 18 poin hingga saat ini, klub yang berdiri pada tahun 1884 ini berpotensi mencatatkan performa terburuknya dalam sejarah Premier League. Artikel ini akan menjelajahi lima musim terburuk mereka dan membandingkannya dengan musim yang sedang berlangsung.

Performa buruk Leicester City sejak pergantian tahun, ditandai dengan satu kemenangan dan satu hasil imbang saja, menjadi faktor utama penurunan kasta mereka. Pertanyaan besar pun muncul: apakah musim ini akan menjadi catatan terjelek bagi tim yang pernah merengkuh gelar Premier League pada 2015/2016?

Masa Lalu Penuh Tantangan

Dalam sejarah panjangnya, Leicester City telah melalui beberapa musim yang sangat menantang sebelum pencapaian luar biasa mereka pada 2015/2016. Melihat rekor-rekor masa lalu membantu kita memahami betapa signifikannya momen-momen tersebut. Lima musim terburuk mereka memberikan gambaran tentang bagaimana klub ini mengatasi kesulitan serta bagaimana mereka bangkit kembali dari kegagalan.

Ketika kita merujuk pada lima musim terdahulu yang penuh tantangan, salah satunya adalah ketika mereka berjuang keras untuk bertahan di kompetisi tertinggi. Salah satu musim yang sangat berat terjadi ketika mereka hampir degradasi tetapi berhasil bertahan melalui upaya luar biasa di akhir musim. Meskipun begitu, tidak ada musim sebelumnya yang mendekati kesulitan seperti yang mereka hadapi pada 2024/2025. Performa yang lesu, minimnya kemenangan, serta serangkaian hasil negatif membuat musim ini sangat unik dan berbeda dari sebelumnya. Perbandingan ini juga menunjukkan bahwa pengalaman masa lalu belum tentu menjadi jaminan kesuksesan di masa depan.

Refleksi dan Pelajaran Penting

Penurunan Leicester City ke EFL Championship pada musim 2024/2025 merupakan bukti nyata bahwa bahkan tim yang pernah meraih prestasi luar biasa dapat mengalami masa sulit. Faktor-faktor seperti performa buruk setelah pergantian tahun, minimnya kemenangan, dan hasil imbang yang langka menjadi penyebab utama dari situasi ini. Namun, pertanyaan besar tetap ada: apakah musim ini akan menjadi yang terburuk bagi klub legendaris ini?

Leicester City memiliki warisan panjang sebagai salah satu tim yang selalu berusaha bangkit dari kekalahan. Namun, musim ini menunjukkan bahwa tantangan baru bisa lebih berat daripada yang pernah mereka alami sebelumnya. Selain itu, performa yang menurun secara konsisten sejak awal tahun menunjukkan adanya masalah struktural yang harus segera diatasi. Klub perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa pelajaran dari musim ini tidak hanya menjadi catatan buruk namun juga dasar bagi perkembangan di masa mendatang. Dengan demikian, meskipun musim ini sulit, ia tetap bisa menjadi batu loncatan menuju masa depan yang lebih baik.