Sector pertanian di Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki peran vital dalam mendukung perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut anggota DPRD Kalteng, Sengkon, dukungan dari pemerintah provinsi sangat diperlukan untuk memperkuat sektor ini melalui peningkatan infrastruktur, pelatihan teknologi, dan akses pasar. Dengan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi setempat.
Di sisi lain, tantangan seperti kurangnya infrastruktur, akses pasar yang terbatas, serta kekurangan penyuluh pertanian menjadi hambatan utama. Untuk mengatasi hal tersebut, kolaborasi antara pemerintah, petani, lembaga pendidikan, dan masyarakat diperlukan. Program pelatihan penggunaan teknologi serta fasilitasi kredit dengan bunga rendah juga menjadi langkah strategis untuk memajukan sektor pertanian.
Dukungan infrastruktur dan teknologi menjadi elemen kunci dalam pengembangan sektor pertanian di Kalteng. Melalui program pelatihan teknologi pertanian, produktivitas petani dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa akses pasar tersedia bagi para petani lokal.
Kondisi cuaca dan harga pasar sering kali mempengaruhi hasil panen petani di Kalteng. Oleh karena itu, adopsi teknologi modern sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil produksi. Partai Perindo, melalui berbagai inisiatif, telah mendorong pelaksanaan program pelatihan yang fokus pada pemanfaatan teknologi pertanian. Hal ini bertujuan untuk membantu petani mengatasi tantangan yang ada. Pelatihan ini mencakup penggunaan alat modern, manajemen lahan yang tepat, serta pemahaman tentang pasar global. Selain itu, pemberian akses kredit dengan suku bunga rendah juga menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan finansial petani.
Kolaborasi antara pemerintah, petani, dan lembaga pendidikan menjadi faktor penting dalam mempercepat perkembangan sektor pertanian di Kalteng. Langkah-langkah kolaboratif ini bertujuan untuk membangun sinergi yang kuat guna menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.
Rencana pembukaan lahan sawah baru di tujuh kabupaten/kota di Kalteng oleh Kementerian Pertanian menunjukkan komitmen pemerintah pusat terhadap pengembangan sektor ini. Namun, kesuksesan program ini bergantung pada persiapan yang matang, termasuk pelatihan petani dan penyuluh pertanian yang berkualitas. Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan institusi pendidikan dapat memastikan bahwa petani memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola lahan baru secara efektif. Selain itu, pemerintah juga perlu memfasilitasi jaringan distribusi hasil pertanian agar produk petani dapat dipasarkan secara luas. Dengan demikian, sektor pertanian di Kalteng tidak hanya akan berkembang pesat, tetapi juga akan memberikan kontribusi langsung terhadap ketahanan pangan nasional.