Berita
Arab Saudi Memilih Kerjasama Strategis dengan Amerika Serikat
2025-05-09

Kerja sama internasional menjadi salah satu prioritas Arab Saudi dalam membangun masa depan ekonomi dan pertahanannya. Pemerintah Riyadh kini lebih memfokuskan perhatian pada kolaborasi strategis dengan Amerika Serikat (AS), dibandingkan bergabung dengan blok BRICS. Hal ini dilakukan guna mendukung transformasi besar yang sedang dijalankan oleh negara tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, pembicaraan mengenai kesepakatan pertambangan serta paket kerja sama pertahanan bernilai ratusan miliar dolar telah menjadi sorotan utama.

Pendekatan baru ini melibatkan sejumlah perusahaan besar dari AS, seperti Lockheed Martin, RTX Corp, Boeing, Northrop Grumman, hingga General Atomics, yang berperan dalam menyediakan persenjataan canggih untuk Arab Saudi. Paket kerja sama pertahanan ini mencakup teknologi mutakhir yang bertujuan meningkatkan kapabilitas militer Riyadh. Selain itu, langkah ini juga dipandang sebagai upaya untuk menjaga fleksibilitas diplomatis tanpa harus sepenuhnya bergantung pada satu pihak saja. Meskipun tidak resmi bergabung dengan BRICS, Arab Saudi tetap menjaga hubungan baik dengan anggotanya sambil memaksimalkan potensi kerja sama global lainnya.

Dengan fokus pada keuntungan jangka pendek dari kerja sama dengan AS, Arab Saudi berharap dapat mewujudkan visi ambisiusnya, yakni program pembangunan jangka panjang Visi 2030. Inisiatif ini dirancang oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendorong diversifikasi ekonomi di luar minyak serta modernisasi sistem pertahanan nasional. Para analis percaya bahwa langkah ini akan membawa manfaat signifikan bagi stabilitas regional dan kemajuan ekonomi global. Dengan strategi yang tepat, Arab Saudi tidak hanya mempertahankan kedaulatan diplomatiknya tetapi juga memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

More Stories
see more