Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan penggunaan kata-kata tertentu yang mungkin tidak sesuai dengan aturan bahasa Indonesia. Salah satu contohnya adalah penggunaan kata "handal" dalam berbagai konteks, baik itu artikel media, pesan grup percakapan, maupun tulisan ilmiah. Namun, apakah kata ini digunakan secara benar? Artikel ini akan menjelaskan pentingnya pemahaman terhadap penggunaan kata baku dan memberikan penjelasan tentang perbedaan antara "handal" dan "andal".

Penjelasan Lengkap Mengenai Penggunaan Kata Baku

Dalam era digital seperti saat ini, banyak orang cenderung menggunakan kata "handal" tanpa menyadari bahwa kata tersebut bukanlah bentuk baku. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang tepat adalah "andal". Kata ini memiliki arti dapat dipercaya atau memberikan hasil yang sama pada ujian atau percobaan yang berulang.

Kata "andal" juga memiliki beberapa turunan yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Misalnya, "mengandalkan", yang berarti menaruh kepercayaan kepada seseorang atau sesuatu. Contoh penggunaannya bisa ditemui dalam kalimat seperti "Saya tak berani mengandalkan mereka lagi" atau "Dia belum dapat mengandalkan penghasilannya untuk hidup sebulan". Selain itu, ada pula kata "andalan", yang merujuk pada orang yang dipercayai atau diandalkan sebagai tumpuan utama. Sebagai contoh, "Ole Romeny kini menjadi andalan lini depan Timnas Indonesia".

Menggunakan kata-kata baku secara tepat sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin menjadi penulis atau editor profesional. Bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa resmi dalam Sidang Umum UNESCO, sehingga kita sebagai bangsa Indonesia harus memperhatikan penggunaan bahasa yang benar guna menjaga kekayaan dan keindahan bahasa nasional.

Berlatih menggunakan kata-kata baku dari usia dini akan membantu meningkatkan kemampuan menulis yang lebih baik. Hal ini juga mencerminkan rasa hormat dan cinta terhadap bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa.

Dari perspektif jurnalistik, penggunaan kata yang tepat adalah salah satu aspek penting dalam menciptakan artikel yang berkualitas. Artikel ini menunjukkan betapa mudahnya kita dapat memperbaiki penggunaan kata-kata dengan hanya sedikit usaha, yaitu selalu merujuk pada KBBI. Melalui kesadaran ini, diharapkan kita dapat lebih teliti dalam setiap kata yang kita tulis dan semakin mencintai bahasa Indonesia sebagai bagian dari identitas nasional.