Dalam upaya memperlancar arus lalu lintas, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia mengumumkan penghentian sistem satu arah pada ruas tol yang menghubungkan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi terhadap volume kendaraan selama masa transisi Lebaran 2025. Meskipun masih cukup padat, kondisi lalu lintas telah menunjukkan peningkatan kestabilan.
Pada pagi hari Minggu (30/3/2025), tepatnya pukul 09.00 WIB, Korlantas Polri secara resmi mengakhiri penerapan sistem satu arah di sepanjang jalan tol tersebut. Acara penutupan dilaksanakan dengan kehadiran Menteri Perhubungan, perwakilan Jasa Marga, serta Jasa Raharja di titik awal yaitu KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama. Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kepala Korlantas Polri, menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada evaluasi dari Direktorat Lalu Lintas Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sistem one way sendiri mulai diterapkan sejak Jumat (28/3/2025), ketika jumlah kendaraan mencapai angka signifikan, yakni sekitar 8.500 unit per jam di area Gerbang Tol Cikampek Utama. Namun, dengan kondisi arus lalu lintas yang kini lebih stabil, pihak berwenang memutuskan untuk membuka kembali jalur dua arah demi memberikan peluang bagi para pengguna jalan Trans Jawa.
Seiring dengan penghentian ini, petugas lalu lintas terus memantau perkembangan situasi guna memastikan kelancaran perjalanan bagi para pemudik.
Dengan penghentian sistem satu arah ini, harapan besar tertuju pada kemampuan pengelola jalan tol dalam menjaga stabilitas lalu lintas di masa mendatang. Pengguna jalan juga diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi aturan keselamatan berkendara.
Berita ini menginspirasi kita tentang pentingnya fleksibilitas dalam manajemen lalu lintas. Keputusan cepat yang diambil oleh Korlantas Polri menunjukkan betapa adaptivitas menjadi kunci utama dalam mengatasi tantangan mobilitas modern. Sebagai pembaca, kita bisa belajar bahwa solusi yang efektif sering kali bersumber dari evaluasi data nyata dan kolaborasi lintas instansi. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu beradaptasi dengan dinamika situasi yang ada.