Warga Palestina merayakan Idul Fitri di tengah situasi yang penuh tantangan akibat konflik dengan Israel. Gerakan Hamas menyoroti perjuangan rakyat Palestina, mengajak negara-negara Arab untuk memberikan dukungan lebih besar, serta meneguhkan komitmen mereka terhadap kemerdekaan Palestina. Dalam situasi yang semakin memburuk, serangan udara oleh militer Israel telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan luas di Jalur Gaza.
Hamas menegaskan pentingnya solidaritas internasional selama perayaan Idul Fitri yang dilewati di tengah agresi berkelanjutan dari Israel. Pernyataan kelompok tersebut menyoroti keteguhan hati warga Palestina dan dorongan kepada dunia Arab untuk meningkatkan usaha mendukung perjuangan ini.
Dalam konteks global yang diam-diam terhadap penderitaan warga Gaza, Hamas meminta negara-negara Muslim untuk lebih aktif dalam mendukung hak-hak Palestina. Mereka menyerukan tekanan internasional untuk mengakhiri blokade dan kekerasan Israel. Selain itu, Hamas juga memperkuat tekad mereka untuk melanjutkan perlawanan hingga kemenangan akhir atas pendudukan Israel tercapai. Pesan ini menjadi simbol harapan bagi masyarakat yang hidup dalam ancaman konstan dari serangan militer Israel.
Idul Fitri tahun ini disambut dengan duka mendalam di Gaza, karena serangan udara Israel yang terus-menerus telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur secara masif. Ratusan ribu warga terpaksa melaksanakan salat Idul Fitri di tengah reruntuhan tempat ibadah dan rumah-rumah mereka sendiri.
Sejak awal Oktober 2023, serangan brutal militer Israel telah menewaskan lebih dari 50.200 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 114.000 orang lainnya dilaporkan cedera parah. Militer Israel tidak hanya meruntuhkan gedung-gedung vital tetapi juga menargetkan fasilitas medis dan tenaga kesehatan, termasuk 14 petugas paramedis yang tewas akibat tembakan langsung. Serangan ini mencerminkan eskalasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan dampak luar biasa pada kondisi manusiawi warga Gaza. Situasi ini menunjukkan urgensi mendesak untuk mencari solusi damai dan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina.