Peningkatan signifikan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah sentimen positif yang meliputi pasar modal Indonesia. Pada Rabu sore, IHSG mencatat kenaikan hingga 4% dan menembus level 6.485. Aktivitas perdagangan saham tampak sangat ramai dengan lebih dari 24 miliar saham berpindah tangan dalam transaksi sebesar Rp 30 triliun. Semua sektor mengalami penguatan, dengan utilitas dan finansial memimpin pertumbuhan sebesar 5,66% dan 5,4%. Pergerakan ini sejalan dengan reli besar-besaran saham perusahaan milik negara.
Kinerja cemerlang saham BUMN menjadi sorotan utama dalam reli pasar hari itu. Emiten infrastruktur seperti ADHI melonjak hampir 35%, sementara bank-bank BUMN juga mengalami kenaikan signifikan. Sebut saja BBNI yang naik 9,49%, BMRI naik 9%, serta BBRI dan BBTN yang mencatatkan penguatan masing-masing 5% dan 8,5%. Kenaikan ini dipicu oleh pengumuman baru mengenai susunan pengurus Danantara, lembaga pengelola investasi strategis nasional. Para eksekutif yang diangkat dikenal memiliki keahlian mendalam di bidang pasar modal dan keuangan, dengan mayoritas lulusan pendidikan tinggi dari Amerika Serikat.
Kepercayaan investor meningkat karena komposisi profesional yang ditunjuk di Danantara memberikan harapan akan reformasi manajemen yang lebih baik. Selain itu, agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) beberapa emiten BUMN turut memperkuat optimisme pasar. Pengumuman dividen dari tiga bank besar BUMN, yakni BBRI, BMRI, dan BBNI, telah membawa imbal hasil dividen yang menarik bagi para pemodal. Dengan hanya dua hari tersisa dalam bulan Maret, para pelaku pasar memproyeksikan bahwa sentimen positif ini dapat berlanjut hingga akhir periode, meskipun potensi fluktuasi tetap ada.
Pengelolaan yang lebih profesional dan strategi bisnis yang jelas merupakan fondasi penting untuk membangun kepercayaan investor dalam jangka panjang. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang menuju arah yang lebih baik dalam mengelola aset strategis negara melalui institusi-institusi kuat seperti Danantara. Dengan dukungan data fundamental yang kuat dan ekspektasi pasar yang positif, harapan akan stabilitas ekonomi domestik semakin besar.