Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan di awal perdagangan pada Kamis, 8 Mei 2025, dengan berhasil mencapai level 6.945,98. Peningkatan ini sebesar 19,76 poin atau setara dengan 0,29%. Kinerja positif IHSG berlanjut selama sembilan hari berturut-turut dan hanya dua kali turun dalam 19 hari terakhir. Sejak akhir April 2025, IHSG telah meloncat hingga 17%, mencatatkan peningkatan 3,93% selama bulan April. Meskipun tren historis menunjukkan pelemahan di bulan Mei dalam dekade terakhir, pasar tetap optimistis karena pengaruh sentimen global seperti kebijakan suku bunga The Fed.

Peningkatan IHSG Didorong oleh Stabilitas Ekonomi Global

Pada pagi hari yang cerah, pasar modal Indonesia menyaksikan lonjakan IHSG yang semakin mendekati angka psikologis 7.000. Dalam sesi perdagangan pertama di Jakarta, total transaksi mencapai Rp 230 miliar melibatkan lebih dari 411 juta saham dalam ribuan transaksi. Data menunjukkan bahwa dari 531 saham yang diperdagangkan, mayoritas yaitu 188 saham mengalami kenaikan, sementara 55 saham lainnya turun.

Situasi ini dipengaruhi oleh sikap hati-hati Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25-4,50%. Keputusan ini merupakan langkah ketiga berturut-turut sejak Desember 2024 untuk menjaga stabilitas ekonomi AS di tengah ketidakpastian perdagangan global, terutama konflik tarif dengan China. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyoroti risiko inflasi dan pengangguran yang meningkat akibat ketegangan perdagangan internasional.

Investor domestik juga memperhatikan fluktuasi harga komoditas global yang menjadi faktor tambahan dalam mempengaruhi pergerakan pasar. Dengan pertemuan The Fed berikutnya dijadwalkan pada Juni 2025, para pelaku pasar akan terus mengamati perkembangan data ekonomi serta potensi eskalasi perang dagang antara AS dan China.

Dari perspektif seorang wartawan, fenomena ini memberikan gambaran tentang pentingnya koordinasi kebijakan moneter global dalam mendukung stabilitas pasar modal nasional. Kenaikan IHSG tidak hanya mencerminkan kepercayaan investor domestik, tetapi juga menunjukkan respons positif terhadap kebijakan ekonomi global yang bijaksana. Pelajaran utama bagi pembaca adalah perlunya pemahaman mendalam terhadap interkoneksi antara ekonomi lokal dan global agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih strategis.