Setelah pengumuman jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Meskipun sempat turun hingga lebih dari 4% pada pagi hari, IHSG berhasil membatasi pelemahannya menjadi sekitar 1,51%. Aktivitas perdagangan mencatatkan nilai transaksi Rp 7,44 triliun dengan volume perdagangan mencapai 9,96 miliar lembar saham. CEO BPI Danantara Rosan Roeslani menjelaskan bahwa proses seleksi tim manajemen melibatkan head hunter internasional dan fokus pada integritas serta kompetensi. Struktur organisasi yang diumumkan mencakup berbagai posisi strategis, termasuk Dewan Pengawas, Pengarah, Penasihat, dan Komite-komitee pendukung.

Struktur Organisasi yang Solid Mendukung Stabilitas Pasar

BPI Danantara mengungkapkan struktur organisasi yang terdiri dari para profesional terbaik untuk mendukung stabilitas pasar modal. Dengan kepemimpinan Rosan Roeslani sebagai CEO, badan ini juga didukung oleh tim manajemen yang kuat di bawah kepemimpinan Chief Operational Officer (COO) Dony Oskaria dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir. Proses seleksi calon dilakukan secara ketat dengan melibatkan head hunter ternama dari dalam dan luar negeri.

Dalam konferensi pers, Rosan menyampaikan bahwa proses pencarian pengurus tidaklah mudah. Kandidat harus memiliki rekam jejak yang jelas serta dedikasi tinggi kepada negara dan bangsa. Hal ini tercermin dalam susunan lengkap pengurus yang mencakup berbagai posisi penting seperti Managing Director Legal, Risk & Sustainability, Finance, Treasury, Global Relations & Governance, Stakeholder Management, Internal Audit, Human Resources, dan Chief Economist. Selain itu, keberadaan Dewan Pengawas yang terdiri dari tokoh-tokoh nasional seperti Erick Thohir dan Muliaman Hadad memberikan tambahan kepercayaan bagi pelaku pasar.

Kolaborasi Antarlembaga Meningkatkan Kepercayaan Investor

Susunan pengurus BPI Danantara dirancang untuk memastikan sinergi antarlembaga demi meningkatkan kepercayaan investor. Dewan Pengarah yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kesuksesan badan ini. Selain itu, kehadiran Dewan Penasihat yang melibatkan tokoh internasional seperti Ray Dalio dan Jeffrey Sachs menambah bobot kredibilitas BPI Danantara.

Komite Pengawasan dan Akuntabilitas yang terdiri dari Ketua PPATK, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua BPKP, Kapolri, dan Jaksa Agung memastikan transparansi dan integritas operasional. Sementara itu, Komite Manajemen Risiko dan Komite Investasi serta Portofolio bertugas untuk mengelola risiko dan mengoptimalkan hasil investasi. Struktur organisasi yang solid ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi global. Dengan demikian, IHSG yang sempat lesu mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah pengumuman ini.