Kesuksesan terbaru Tim Nasional Indonesia dalam peringkat FIFA menunjukkan perkembangan pesat yang dialami tim ini selama lima belas tahun terakhir. Pada April 2025, posisi Garuda meloncat ke ranking ke-123 dunia, mencatat pencapaian tertinggi sejak tahun 2010. Prestasi ini menjadi bukti nyata dari usaha keras yang dilakukan oleh para pemain, pelatih, serta federasi sepak bola nasional (PSSI). Meskipun sempat mengalami penurunan tajam pada tahun 2020 dengan berada di posisi 173 dunia—yang merupakan titik terendah dalam sejarah modern—Timnas berhasil bangkit dan kini berada di jalur yang lebih baik untuk meraih target masuk ke 100 besar dunia.
Berawal dari tahun 2010, Indonesia berada di posisi 127 dunia, kemudian naik sedikit ke posisi 125 pada tahun 2011, yang menjadi puncak prestasi selama periode tersebut. Namun, tren positif itu tidak bertahan lama, karena pada tahun 2012, Indonesia turun drastis ke peringkat 143 dan semakin rendah lagi ke posisi 156 pada tahun 2013. Situasi memburuk pada tahun 2016, ketika sanksi FIFA terhadap PSSI menyebabkan Indonesia absen dari berbagai ajang internasional, sehingga membuat ranking anjlok ke posisi 171. Setelah sanksi dicabut pada tahun 2017, Indonesia mulai memperbaiki performanya dengan perlahan-lahan naik ke posisi 154, meski masih mengalami fluktuasi hingga akhirnya mencapai titik terendah pada tahun 2020 di ranking 173 dunia.
Sejak tahun 2021, progres signifikan terlihat dengan kenaikan ke posisi 164, lalu meningkat secara konsisten hingga mencapai ranking 125 pada tahun 2024. Pencapaian ini disambut gembira oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengungkapkan rasa syukur atas hasil kerja keras seluruh elemen sepak bola nasional. Menurutnya, kemenangan atas Bahrain dalam babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia adalah salah satu faktor utama yang membawa Indonesia ke posisi 123 dunia pada bulan April 2025. Ini adalah pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir.
Momentum ini diharapkan dapat dipertahankan menjelang dua pertandingan penting di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada bulan Juni mendatang, Indonesia akan menghadapi Tiongkok di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 5 Juni, sebelum bertandang ke Jepang lima hari setelahnya. Dengan performa yang semakin solid, target masuk ke 100 besar dunia tampaknya bukan lagi sekadar impian bagi Timnas Indonesia.
Perjalanan panjang Timnas Indonesia dalam ranking FIFA telah menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dan dukungan dari semua pihak. Dengan langkah-langkah positif yang terus diambil, harapan besar terbuka lebar untuk masa depan sepak bola Tanah Air. Langkah selanjutnya adalah mempertahankan performa tinggi agar bisa memenuhi target yang telah ditetapkan oleh PSSI.