Berkunjung ke tanah kelahiran orang tua menjadi momen yang sangat bermakna bagi seorang asisten pelatih tim nasional. Pria berdarah Maluku-Belanda ini menikmati waktu istimewanya dengan sanak keluarga di Ambon. Dalam perjalanan tersebut, ia tidak hanya merasakan kehangatan reuni keluarga, tetapi juga mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat setempat.
Sebelum melakukan perjalanan ke Ambon, sosok yang dikenal religius ini mengawali hari-harinya dengan ibadah di sebuah gereja di Jakarta. Aktivitas spiritual ini memperlihatkan kedalaman nilai-nilai agama dalam hidupnya. Setelah itu, ia terbang ke Maluku untuk bertemu keluarganya. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan betapa antusias warga menyambut kepulangannya. Bahkan, tiba di bandara pun diwarnai momen sujud syukur sebagai ungkapan rasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan.
Dengan pengalaman penuh emosi ini, Denny Landzaat kini siap menghadapi tantangan besar bersama Patrick Kluivert dalam membawa Indonesia menuju prestasi internasional. Kunjungan ke tanah leluhurnya memberikan semangat baru dalam misi membawa sepak bola Tanah Air ke level lebih tinggi. Keberhasilan bukan hanya soal bakat dan kerja keras, tetapi juga dorongan dari akar budaya dan nilai-nilai yang membentuk individu. Semoga kunjungan ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak bahwa menghargai asal-usul adalah langkah penting dalam pencapaian tujuan besar.