Berita
Serangan di Gaza Meninggalkan Korban Jiwa di Sekolah Pengungsian
2025-04-04

Setidaknya 27 orang tewas akibat serangan udara yang dilakukan Israel di sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian di wilayah utara Gaza. Serangan ini menargetkan sekolah Dar al-Arqam, yang berada di distrik Tuffah, timur laut Kota Gaza. Selain korban jiwa, puluhan warga Palestina mengalami luka-luka. Militer Israel menyatakan bahwa sasaran mereka adalah seorang pemimpin kelompok Hamas yang terlibat dalam operasi komando dan kendali. Namun, tidak ada konfirmasi resmi bahwa lokasi tersebut memang merupakan sekolah. Dalam periode 24 jam sebelumnya, lebih dari 97 orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan Israel.

Serangan terhadap sekolah Dar al-Arqam menciptakan kekacauan besar di antara para pengungsi yang mencari perlindungan di tempat tersebut. Menurut juru bicara badan Pertahanan Sipil Hamas, Mahmoud Bassal, banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan. Salah satu korban tragis adalah seorang ibu hamil tua dengan bayi kembar, yang hilang bersama suaminya, saudara perempuannya, dan ketiga anaknya. Insiden ini menyoroti dampak signifikan dari konflik terhadap kelompok rentan seperti wanita dan anak-anak.

Video dari rumah sakit Al-Ahli menunjukkan adegan dramatis saat anak-anak dengan luka parah dilarikan menggunakan mobil pribadi dan truk. Kondisi darurat ini menunjukkan betapa kritis situasi medis di wilayah tersebut. Meskipun militer Israel telah mengeluarkan pernyataan bahwa lokasi serangan digunakan oleh pejuang Hamas untuk merencanakan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Israel, mereka juga menegaskan adanya langkah-langkah yang diambil untuk meminimalkan kerugian bagi warga sipil.

Pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menekankan bahwa target serangan adalah fasilitas milik Hamas yang strategis. Namun, realitas lapangan membuktikan bahwa dampaknya sangat merugikan bagi masyarakat sipil, termasuk anak-anak dan perempuan yang mencari perlindungan di sekolah tersebut. Situasi ini semakin memperkeruh hubungan antara kedua belah pihak, dengan potensi eskalasi lebih lanjut.

Konflik di wilayah Gaza terus menunjukkan pola kekerasan yang melibatkan korban tak terduga. Upaya militer Israel untuk menargetkan anggota Hamas justru menimbulkan korban dari kalangan warga sipil yang rentan. Kejadian ini menyoroti urgensi akan solusi diplomatik yang dapat mengakhiri siklus kekerasan yang berkepanjangan di wilayah tersebut.

More Stories
see more