Perusahaan teknologi besar di Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mencatat hasil keuangan yang signifikan pada tahun 2024. Peningkatan pendapatan sebesar 8% serta pengurangan beban operasional menjadi faktor utama peningkatan profitabilitas perusahaan. Selain itu, kerugian usaha turun drastis hingga 78%, menunjukkan strategi efisiensi yang berhasil diterapkan.
Beban umum dan administrasi serta biaya pemasaran mengalami penurunan signifikan, berkontribusi pada pemangkasan total beban sebesar 28%. Dengan adanya penghematan yang lebih baik, perseroan mampu memangkas kerugian secara keseluruhan hingga 94% dibandingkan dengan periode sebelumnya.
GOTO mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 8% pada tahun 2024, naik dari Rp 14,7 triliun menjadi Rp 15,9 triliun. Kenaikan ini terjadi sebagai hasil dari upaya perusahaan untuk meningkatkan layanan dan ekspansi pasar yang efektif. Meskipun tantangan ekonomi global masih ada, GOTO berhasil menjaga performa keuangannya melalui inovasi produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
Kinerja positif ini didukung oleh peningkatan permintaan di berbagai sektor bisnis GOTO, termasuk e-commerce, transportasi, dan layanan digital lainnya. Pertumbuhan ini juga dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang lebih fokus dan efisien, serta dukungan teknologi yang memperkuat pengalaman pelanggan. Dengan pendapatan yang meningkat, GOTO dapat lebih berinvestasi dalam pengembangan platform dan infrastruktur mereka untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Penurunan beban operasional sebesar 28% menjadi salah satu faktor utama peningkatan profitabilitas GOTO pada tahun lalu. Beban umum dan administrasi turun hingga 22%, sementara beban penjualan dan pemasaran menyusut 56%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil melakukan optimasi struktural dalam operasional harian mereka.
Tidak hanya itu, pengurangan beban pengembangan produk hingga 50% juga membantu menghemat anggaran tanpa mengorbankan kualitas layanan. Beban operasional pendukung turun sebesar 43%, dan beban penyusutan serta amortisasi bahkan anjlok hingga 72%. Pengurangan beban ini tidak hanya membaiki kondisi keuangan tetapi juga memberikan ruang bagi GOTO untuk memperkuat posisi pasar mereka di tengah persaingan ketat. Efisiensi ini membuat kerugian usaha turun drastis hingga 78%, mencerminkan langkah-langkah strategis yang telah diambil manajemen perusahaan.