Berita
Peningkatan Kewaspadaan Siber di Masa Libur Lebaran
2025-04-02

Dalam momen libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengingatkan para nasabah untuk lebih waspada terhadap ancaman penipuan dan kejahatan siber. Dengan meningkatnya aktivitas transaksi digital selama periode ini, pelaku kejahatan sering memanfaatkan situasi untuk melakukan tindakan ilegal. BRI menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi serta memanfaatkan fitur keamanan tambahan dalam aplikasi perbankan.

Keamanan Data sebagai Prioritas Utama

Di tengah suasana syukur dan kebahagiaan pada hari raya, tantangan baru muncul dalam bentuk kejahatan siber yang semakin canggih. Jakarta, menjadi pusat pengumuman oleh Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, yang menyampaikan bahwa keamanan data nasabah merupakan prioritas utama bagi institusi tersebut. Beliau menegaskan perlunya langkah-langkah proaktif dari pihak nasabah untuk melindungi informasi sensitif mereka.

BRI telah menyoroti beberapa modus operandi penipuan yang marak terjadi, seperti teknik phishing melalui situs palsu yang meniru tampilan resmi bank, upaya social engineering dengan berpura-pura sebagai staf bank, serta akun media sosial tiruan. Selain itu, adanya penipuan berkedok hadiah juga menjadi salah satu bentuk kejahatan yang harus diwaspadai.

Untuk melawan ancaman ini, BRI merekomendasikan penggunaan koneksi internet yang aman, aktivasi verifikasi dua faktor (two-factor authentication), serta pembaruan aplikasi secara berkala. Nasabah juga dianjurkan untuk hanya menggunakan sumber informasi resmi, seperti akun media sosial BRI yang diverifikasi atau situs resmi bri.co.id. Layanan bantuan tersedia melalui Contact BRI di nomor 1500017 dan asisten virtual SABRINA via WhatsApp.

Dengan langkah-langkah ini, BRI berupaya menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan nyaman bagi para nasabahnya.

Dari perspektif seorang jurnalis, pesan ini memberikan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara lembaga keuangan dan masyarakat dalam melawan kejahatan siber. Keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak bank tetapi juga individu yang harus tetap waspada dan cerdas dalam setiap interaksi digital. Melalui edukasi dan penerapan teknologi keamanan terbaru, harapan besar dapat terwujud untuk mengurangi risiko penipuan di masa depan.

More Stories
see more