Kinerja positif terlihat dari laporan keuangan perusahaan tambang besar di Indonesia. Pada awal tahun ini, perusahaan yang merupakan bagian dari Holding MIND ID mencatat lonjakan signifikan dalam penjualan produknya. Total volume emas yang berhasil dipasarkan naik hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Produk emas menyumbangkan pemasukan besar dengan nilai transaksi melampaui Rp 21 triliun selama tiga bulan pertama tahun ini.
Bidang lain seperti bijih nikel dan feronikel juga menunjukkan perkembangan pesat. Pendapatan dari penjualan bijih nikel meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara feronikel melonjak hampir 54 kali lipat. Baik pasar domestik maupun ekspor mengalami kenaikan yang luar biasa, dengan total pendapatan bersih meningkat hampir dua kali lipat menjadi lebih dari Rp 26 triliun. Direksi perusahaan memastikan bahwa pencapaian ini berkat strategi inovatif dan pengendalian biaya yang ketat.
Peningkatan harga global turut mendorong performa positif perusahaan. Harga emas produksi lokal mencatatkan rekor baru dengan kenaikan harian yang signifikan. Hari ini, harga jual eceran melonjak hingga mendekati Rp 2 juta per gram, sedangkan harga beli kembali (buyback) juga mengalami kenaikan serupa. Kenaikan ini sejalan dengan tren global, di mana harga emas dunia sempat mencapai level tertinggi dalam beberapa pekan terakhir sebelum mengalami penurunan tipis di sesi pagi hari ini.
Hasil luar biasa ini menunjukkan bahwa strategi efisiensi operasional dan respons cepat terhadap dinamika pasar telah membawa hasil nyata bagi perusahaan. Dengan komitmen untuk menjaga daya saing serta terus berinovasi, perusahaan berharap dapat mempertahankan momentum positif ini di masa mendatang, memberikan manfaat besar bagi pemangku kepentingan dan kontribusi kepada perekonomian nasional.