Banyak penipuan keuangan bermunculan selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Masyarakat dianjurkan untuk tetap waspada terhadap berbagai modus operandi seperti pinjaman online ilegal, investasi ilegal dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, serta pencurian data pribadi melalui tautan palsu. Selain itu, ada juga penipuan yang menggunakan identitas lembaga resmi untuk menipu korban.

Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal telah mengidentifikasi ratusan entitas ilegal, termasuk situs web dan aplikasi pinjaman online ilegal serta konten penawaran pinjaman pribadi yang merugikan masyarakat. Sejak 2017 hingga awal 2025, lebih dari 12.000 entitas keuangan ilegal telah diblokir atau ditutup oleh Satgas Pasti. Organisasi World Pay One (WPONE) juga dikonfirmasi sebagai entitas ilegal yang harus dihindari.

Pengungkapan Modus Penipuan Keuangan

Dalam situasi saat ini, banyak metode penipuan yang berkembang pesat di sektor keuangan, khususnya menjelang hari-hari penting seperti Lebaran. Penipu sering kali memanfaatkan kebutuhan mendesak masyarakat dengan menawarkan solusi cepat namun tanpa dasar legalitas yang jelas.

Tawaran pinjaman online ilegal menjadi salah satu modus yang sangat marak. Pinjaman ini biasanya menjanjikan proses yang mudah dan cepat tanpa persyaratan ketat, sehingga tampak menarik bagi individu yang membutuhkan uang secara mendadak. Namun, di balik tawaran tersebut tersembunyi risiko tinggi seperti bunga tinggi, ancaman pemerasan, atau bahkan pencurian identitas. Investasi ilegal juga menjadi fenomena umum, di mana para pelaku menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Biasanya, mereka menggunakan strategi marketing yang agresif dan menciptakan ilusi kesuksesan instan. Selain itu, modus phishing yang memancing korban memberikan informasi pribadi melalui tautan palsu semakin meningkat. Modus ini dapat menyebabkan kerugian finansial maupun pelanggaran privasi.

Tindakan Pencegahan dan Peringatan Resmi

Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk penipuan keuangan yang semakin canggih. Untuk melindungi diri, masyarakat perlu memastikan bahwa semua transaksi dilakukan melalui platform atau lembaga yang memiliki izin resmi.

Satgas PASTI telah memberikan peringatan resmi kepada masyarakat agar tidak mengikuti tawaran investasi dari entitas ilegal seperti World Pay One (WPONE). Organisasi ini telah diidentifikasi sebagai operasi ilegal sejak awal tahun 2025. Satgas juga menekankan pentingnya memeriksa legalitas suatu produk atau layanan keuangan sebelum melakukan komitmen apa pun. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengklik tautan dari sumber yang tidak jelas, karena tautan tersebut dapat digunakan untuk mencuri data pribadi atau menginfeksi perangkat dengan malware. Langkah-langkah pencegahan lainnya mencakup berpikir logis dan rasional terhadap setiap tawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Dengan bekerja sama dengan aparat penegak hukum, Satgas PASTI terus berupaya membongkar aktivitas ilegal dan melindungi masyarakat dari segala bentuk penipuan keuangan.