Transformasi besar sedang terjadi di dunia pers, yang mendorong kebutuhan akan sinergi lintas sektor. Pada era digital ini, ekosistem media menghadapi berbagai tantangan baru yang memerlukan pendekatan kolaboratif dari berbagai pihak terkait. Menurut Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wahyu Dhyatmika, peran aktif semua pemangku kepentingan sangat krusial untuk menjaga keberlanjutan jurnalisme modern. Selain asosiasi media seperti AMSI, lembaga regulasi dan platform teknologi juga harus bersinergi dalam menciptakan lingkungan informasi yang lebih baik.
Pertemuan bulanan AMSI baru-baru-ini menjadi ajang penting untuk membahas isu-isu tersebut. Acara yang diselenggarakan di i-Hub Coworking Space Managed by MNC Land, Jakarta, turut dihadiri oleh berbagai tokoh industri, termasuk Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Direktur Utama iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo, serta Wakil Direktur Utama iNews Media Group Syafril Nasution. Dalam kesempatan tersebut, Wahyu menyoroti perlunya Dewan Pers memiliki lembaga riset sendiri. Hal ini bertujuan agar kebijakan yang diambil dapat didasarkan pada data dan analisis yang akurat sehingga lebih efektif dalam mendukung perkembangan jurnalisme nasional.
Masa depan jurnalisme yang sehat dan berkualitas sangat bergantung pada implementasi kebijakan yang tepat serta dukungan teknologi mutakhir seperti artificial intelligence (AI). Wahyu berharap bahwa Peraturan Presiden Nomor 32/2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital dapat diterapkan secara konkret melalui kerja sama antarpihak. Kolaborasi yang inklusif antara perusahaan media, regulator, hingga penyedia teknologi digital adalah kunci sukses dalam menghadapi tantangan jaman. Melalui upaya bersama ini, diharapkan muncul ekosistem informasi yang lebih transparan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.