Pasar
Penurunan IHSG di Hari Terakhir Sebelum Lebaran Ditopang Optimisme Dividen
2025-03-27

Pada hari terakhir sebelum libur Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan. Dalam sepuluh menit pertama perdagangan pada Kamis, IHSG melorot ke level tertentu. Meskipun demikian, sentimen positif muncul dari pembelian asing dan harapan dividen tinggi dari emiten perbankan BUMN. Selain itu, optimisme pasar juga didukung oleh pengumuman manajemen baru Danantara yang berlatar belakang profesional di bidang pasar modal global. Investor menghadapi tantangan akibat sentimen negatif global, tetapi ekonomi mudik diharapkan dapat meredakan tekanan tersebut setelah liburan.

Pada awal perdagangan menjelang libur panjang Lebaran, IHSG mencatat pelemahan signifikan dibandingkan kinerja dua hari sebelumnya. Setelah kenaikan besar-besaran dalam beberapa hari terakhir, indeks ini turun drastis. Namun, aliran modal asing masuk memberikan semangat bagi pasar saham Tanah Air. Dana asing tercatat melakukan pembelian bersih secara signifikan dalam beberapa sesi terakhir.

Perhatian investor tertuju pada sektor perbankan, terutama bank milik negara. Emiten bank BUMN menjadi incaran karena potensi dividen yang sangat menjanjikan. Pengumuman pembagian dividen dari laba tahun buku 2024 telah dilakukan dalam tiga hari terakhir. Koreksi harga saham bank justru meningkatkan daya tarik imbal hasil dividen mereka hingga mencapai rentang antara 5% hingga 10%, sebuah angka yang sangat menggoda bagi para pemodal.

Selain faktor dividen, riset dari Bahana Sekuritas menyoroti bahwa optimisme pasar terhadap Danantara menjadi salah satu pendorong utama lonjakan IHSG. Pengumuman susunan direksi baru menunjukkan dominasi latar belakang profesional di pasar modal dan keuangan global, yang dipandang sebagai sinyal positif bagi stabilitas pasar ke depannya.

Menjelang libur panjang, investor harus berhadapan dengan berbagai tantangan seperti kebijakan dagang internasional serta perlambatan ekonomi global. Namun, adanya peluang dari ekonomi mudik yang bernilai ratusan triliun rupiah diharapkan dapat membantu memperbaiki performa pasar saham usai libur Lebaran. Dengan dukungan dari aktivitas ekonomi di daerah dan UMKM, pasar diharapkan akan pulih secara bertahap di masa mendatang.

More Stories
see more