Pengumuman pembagian dividen telah dibuat oleh perusahaan pembiayaan Adira Finance, menandakan apresiasi kepada para pemegang saham. Perusahaan yang beroperasi dalam sektor keuangan ini memutuskan untuk menyalurkan sekitar setengah dari laba bersihnya pada tahun 2024 sebagai dividen tunai. Jumlah tersebut mencapai Rp703 miliar dan akan didistribusikan kepada para pemegang saham mulai tanggal 25 April 2025. Selain itu, RUPST juga menyetujui pengalokasian dana cadangan umum senilai Rp14,1 miliar.
Kinerja perusahaan selama tahun lalu mengalami tantangan signifikan terkait beban operasional. Meskipun pendapatan usaha meningkat hingga mencapai Rp9,99 triliun, peningkatan ini tidak cukup untuk menutupi kenaikan total beban yang mencapai Rp8,24 triliun. Salah satu faktor penyebabnya adalah kenaikan drastis pada pos bagi hasil sukuk mudharabah, yang melonjak dari Rp29,98 miliar menjadi Rp61,57 miliar. Beban lain seperti bunga, penyisihan kerugian, serta biaya pemasaran juga ikut membengkak, sehingga laba bersih turun 27,83% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp1,4 triliun.
Meskipun menghadapi tekanan finansial, Adira Finance tetap mempertahankan pertumbuhan asetnya, yang meningkat dari Rp31 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp32,59 triliun di akhir 2024. Ekuitas perusahaan juga stabil pada angka Rp11,55 triliun. Kepemilikan mayoritas saham Adira Finance berada di tangan PT Bank Danamon Tbk, anak perusahaan dari MUFG. Dalam perdagangan saham terbaru, harga saham ADMF mengalami koreksi, namun tetap menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga stabilitas jangka panjang.
Pembagian dividen yang dilakukan oleh Adira Finance mencerminkan dedikasi perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya. Meskipun tantangan ekonomi global dan lokal terus berlangsung, langkah ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap masa depan. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada inovasi, Adira Finance berpotensi untuk terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas kepada semua pihak yang terlibat.