Sebuah langkah penting diambil oleh perusahaan kosmetik asal Prancis, L’Oréal S.A., dengan menarik kembali seluruh produk krim jerawat Effaclar Duo milik La Roche-Posay yang beredar di Amerika Serikat. Kebijakan ini diumumkan setelah adanya kekhawatiran terhadap kontaminasi zat benzena, yaitu senyawa karsinogenik yang dapat membahayakan kesehatan pengguna. Laboratorium pengujian independen Valisure mengidentifikasi potensi bahaya tersebut dan meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Laporan yang dikeluarkan oleh Valisure menyatakan bahwa produk berbasis benzoyl peroksida, seperti Effaclar Duo, memiliki risiko tinggi mengandung benzena akibat ketidakstabilan bahan kimia tersebut saat disimpan pada suhu tinggi. Meskipun FDA belum mengambil keputusan final, perusahaan telah proaktif dalam menanggapi temuan ini. Melalui pernyataan resmi, L’Oréal menjelaskan bahwa penarikan ini hanya berlaku untuk produk spesifik yang diproduksi dan didistribusikan di pasar Amerika Serikat.

Krim jerawat Effaclar Duo dikenal sebagai solusi cepat untuk masalah kulit berjerawat, dengan harga sekitar US$ 35,99 atau setara Rp 570.000. Namun, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa formula yang digunakan dalam produk ini mungkin menghasilkan kadar benzena yang tidak aman bagi konsumen. Selain itu, jejak benzena juga ditemukan dalam berbagai produk lainnya, termasuk tabir surya, antiperspirant, sampo kering, dan pembersih tangan.

Dalam respons terkait isu ini, La Roche-Posay Indonesia menegaskan bahwa penarikan produk tidak berdampak pada pasar domestik karena Effaclar Duo yang ditarik tidak dijual di Indonesia. Sebagai gantinya, konsumen di Indonesia mendapatkan varian Effaclar Duo+M, yang memiliki formula berbeda dan telah memenuhi standar keamanan tertinggi.

Di tengah situasi ini, L’Oréal tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas dan keamanan produk-produknya. Kerja sama erat dengan FDA menjadi langkah strategis perusahaan untuk memastikan bahwa semua produk yang dipasarkan bebas dari bahaya kesehatan yang signifikan.

Berita ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap bahan-bahan kimia dalam produk perawatan kulit. Langkah proaktif L’Oréal mencerminkan komitmennya terhadap keamanan konsumen, meskipun tingkat kontaminasi benzena yang ditemukan masih sangat rendah. Keputusan ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap merek-merek kosmetik global di masa depan.