Dalam berita terbaru, pasangan selebritas Luna Maya dan Maxime Bouttier telah secara resmi mengonfirmasi rencana pernikahan mereka yang akan digelar pada bulan Mei mendatang. Informasi ini diperoleh dari Kantor Urusan Agama (KUA) Mampang, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat pengurusan dokumen penting untuk acara sakral tersebut. Proses administratif dilakukan melalui kuasa resmi dari kedua belah pihak pada tanggal 22 April 2025. Meskipun detail spesifik seperti lokasi akad nikah belum diungkapkan, KUA menegaskan bahwa upacara akan dirayakan dengan suasana yang tenang dan penuh kekhusyukan sesuai permintaan pasangan ini.
Di tengah-tengah hiruk-pikuk dunia hiburan Indonesia, kabar bahagia datang dari pasangan Luna Maya dan Maxime Bouttier. Dalam sebuah konfirmasi oleh Kepala KUA Mampang, Sarwani Soehaly, disebutkan bahwa proses pengajuan rekomendasi pernikahan telah selesai dilakukan pada awal bulan April lalu. Melalui wakil resmi masing-masing pihak, semua persyaratan telah dipenuhi, dan surat rekomendasi pun dikeluarkan untuk memuluskan pernikahan mereka.
Pernikahan ini direncanakan akan berlangsung di wilayah Provinsi Bali, meskipun lokasi pasti masih dirahasiakan demi menjaga privasi pasangan yang memiliki selisih usia sepuluh tahun ini. Menurut penjelasan dari KUA, Luna dan Maxime sangat menghargai sisi spiritual dari pernikahan sehingga mereka memilih untuk merayakan akad nikah secara tertutup dan syahdu. Acara ini bertujuan menciptakan ikatan batin yang kuat serta membentuk rumah tangga yang harmonis dan penuh kasih sayang.
Waktu pelaksanaan akad nikah diperkirakan akan berlangsung pada bulan Mei 2025. Hal ini didasarkan pada aturan minimal sepuluh hari kerja setelah pengajuan dokumen untuk memastikan segala persiapan berjalan lancar.
Di pulau yang dikenal sebagai Pulau Dewata, pernikahan ini diharapkan menjadi momen yang penuh makna bagi keduanya dan keluarga besar mereka.
Berita ini memberikan inspirasi tentang pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional dalam pernikahan modern. Luna Maya dan Maxime Bouttier menunjukkan bagaimana dua individu dari latar belakang yang berbeda dapat bersatu dengan penuh hormat dan cinta. Melalui langkah-langkah formalitas agama dan negara, mereka juga mengajarkan kepada kita semua pentingnya persiapan mental dan emosional dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Semoga pernikahan mereka menjadi simbol cinta yang abadi dan saling pengertian.