Dunia tinju profesional kini menjadi saksi atas situasi yang rumit yang dihadapi oleh juara dunia kelas berat IBF, Daniel Dubois. Setelah memperoleh gelar dengan kemenangan spektakuler atas Anthony Joshua, petinju asal Inggris ini dihadapkan pada perintah resmi untuk menghadapi penantang wajib pertamanya, Derek Chisora. Namun, rencana besar Dubois untuk unifikasi gelar melawan Oleksandr Usyk atau rematch melawan Joshua terancam tertunda akibat aturan wajib dari IBF. Dengan waktu 30 hari yang diberikan untuk mencapai kesepakatan, Dubois harus membuat keputusan penting dalam karier tinjunya.

Sebagai pemenang sensasional atas Anthony Joshua pada September lalu, nama Dubois semakin bersinar di kancah internasional. Kemenangan cepatnya dalam lima ronde menunjukkan dominasi fisik dan teknik yang luar biasa. Namun, seiring naiknya status Dubois sebagai juara dunia IBF, ia juga dihadapkan pada tanggung jawab baru. Salah satu syarat utama sebagai pemegang sabuk adalah menghadapi penantang wajib sesuai aturan badan tinju tersebut.

Derek Chisora, veteran ring yang telah membuktikan dirinya melalui serangkaian kemenangan impresif atas Joe Joyce dan Otto Wallin, mendapatkan hak untuk menjadi penantang wajib. Meskipun keduanya bernaung di bawah promotor yang sama, Queensberry Promotions, kesepakatan soal pertarungan belum final. Jika tidak ada kompromi dalam 30 hari ke depan, proses purse bid akan dilakukan. Mekanisme ini melibatkan lelang resmi untuk menentukan promotor yang akan mengatur pertandingan.

Sementara itu, peluang unifikasi gelar dengan Usyk tetap menjadi prioritas bagi Dubois. Pertarungan besar ini direncanakan berlangsung di Wembley pada bulan Juli. Jika berhasil diselenggarakan, IBF dapat memberikan pengecualian dan menunda pertarungan wajib dengan Chisora. Namun, jika Dubois gagal memenuhi kewajiban IBF atau kalah dalam duel melawan Usyk, sabuk IBF bisa kembali lowong. Selain itu, Filip Hrgovic dan Frank Sanchez sedang bersiap untuk memperebutkan posisi penantang wajib berikutnya.

Keputusan Dubois dalam waktu 30 hari ini bukan hanya soal mempertahankan gelar, tetapi juga tentang arah masa depan dalam karier tinjunya. Dunia tinju menyaksikan langkah penting ini dengan penuh antisipasi. Apakah Dubois akan fokus pada pertarungan wajib melawan Chisora atau berusaha mewujudkan impian unifikasi gelar? Jawaban dari teka-teki ini akan menentukan babak selanjutnya dalam legenda tinju modern.