Petinju kelas dunia Terence Crawford dihadapkan pada tantangan besar dengan kemungkinan bertarung melawan juara dunia kelas menengah super, Canelo Alvarez, pada 13 September. Mantan juara dunia empat divisi ini diberi kesempatan oleh analis tinju Tim Bradley untuk mengalahkan Alvarez meskipun harus berkompetisi dua divisi lebih tinggi. Namun, usia Crawford yang hampir mencapai 38 tahun serta ketidakpastian performa dalam divisi baru menjadi perhatian utama. Artikel ini membahas dinamika pertandingan potensial ini, termasuk perspektif dari para pengamat tinju.
Kemampuan Terence Crawford telah lama diakui sebagai salah satu petinju terbaik dunia, namun pertanyaan besar muncul seiring rencana naiknya ke divisi yang lebih berat. Dalam komentar kepada Boxing Social, Tim Bradley menyatakan bahwa Crawford adalah "petarung paling terampil di dunia." Meski begitu, catatan pertarungannya tidak sepenuhnya meyakinkan saat berada di kelas berat badan yang lebih tinggi. Pertarungan terakhirnya melawan Israil Madrimov pada Agustus lalu menunjukkan kurangnya dominasi, yang memunculkan keraguan tentang kemampuan adaptasi fisiknya.
Di sisi lain, Canelo Alvarez tetap menjadi ancaman besar dengan rekornya yang gemilang di atas ring. Pada Mei mendatang, Alvarez akan menghadapi William Scull dalam upaya merebut gelar tak terbantahkan di kelas menengah super. Kemenangan Alvarez dalam pertandingan ini akan semakin memperkuat posisinya sebagai lawan potensial bagi Crawford. Namun, jika Alvarez gagal, rencana pertarungan mereka dapat berubah drastis.
Keberhasilan Crawford dalam pertarungan ini sangat bergantung pada kemampuannya untuk menyesuaikan gaya bertarungnya dengan peningkatan berat badan. Faktor usia juga menjadi kendala signifikan karena ia akan masuk ke wilayah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya. Sebagai perbandingan, petinju muda seperti Lamont Roach atau Andy Cruz memiliki keuntungan kecepatan tangan yang bisa menjadi kelemahan bagi Crawford. Selain itu, Canelo dikenal sebagai petarung yang kuat secara fisik, meskipun sering dikritik karena pola serangan yang mudah ditebak.
Pada akhirnya, pertarungan antara Canelo dan Crawford akan menjadi ujian nyata bagi kedua petinju tersebut. Bagi Crawford, ini adalah kesempatan untuk membuktikan dirinya sebagai petarung yang tidak hanya andal dalam teknik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan fisik. Sedangkan bagi Canelo, kemenangan akan semakin memperkokoh statusnya sebagai legenda tinju kontemporer. Meskipun banyak variabel yang harus dipertimbangkan, semua mata pasti akan tertuju pada langkah selanjutnya dalam karier kedua petinju hebat ini.