Berita
Prediksi Penurunan Perputaran Uang Lebaran 2025 di Indonesia
2025-03-31

Menjelang momen Idulfitri tahun 2025, proyeksi perputaran uang menunjukkan tren penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Berdasarkan analisis Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sarman Simanjorang, total transaksi ekonomi diperkirakan mencapai Rp137,9 triliun, turun dari Rp157,3 triliun pada 2024. Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk berkurangnya jumlah pemudik serta melambatnya daya beli masyarakat akibat ketidakstabilan kondisi ekonomi nasional.

Kementerian Perhubungan memperkirakan bahwa jumlah pemudik pada musim mudik tahun ini hanya mencapai 146,48 juta orang, atau turun sebesar 24% dibandingkan dengan angka 193,6 juta pemudik pada tahun lalu. Menurut pengamatan Ekonom INDEF Eko Listiyanto, fenomena ini erat kaitannya dengan pelemahan daya beli masyarakat akibat meningkatnya kasus PHK di sektor manufaktur. Banyak keluarga memilih untuk tetap tinggal di tempat mereka bekerja karena keterbatasan finansial.

Selain itu, data juga menunjukkan stagnasi dalam belanja kebutuhan pokok dan produk fesyen selama bulan Ramadan. Hal ini menjadi indikator bahwa masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluaran mereka. Nailul Huda dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menyatakan bahwa situasi ini dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di awal tahun.

Dalam upaya mengatasi tantangan ini, pemerintah disarankan untuk memberikan insentif yang dapat mendorong konsumsi masyarakat. Misalnya, program diskon tiket transportasi atau stimulus belanja bisa menjadi solusi efektif. Meskipun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tetap optimistis bahwa momentum Ramadan dan Lebaran akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Pada dasarnya, momen Lebaran masih dianggap sebagai salah satu faktor utama yang mampu mendorong konsumsi rumah tangga. Dengan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan langkah-langkah strategis dapat diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan global maupun domestik.

More Stories
see more