Upaya untuk menentukan waktu pertemuan antara Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan Presiden Prabowo Subianto terus berlangsung. Melalui juru bicaranya, Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema, PDI Perjuangan menyatakan bahwa kepastian jadwal akan diumumkan setelah disesuaikan dengan ketersediaan kedua belah pihak. Hal ini menjadi tanggapan terhadap pernyataan sebelumnya oleh Puan Maharani yang mengungkapkan kemungkinan pertemuan tersebut usai libur Lebaran.

Menurut Ansy Lema, koordinasi terkait waktu pertemuan telah dilakukan antara tim Megawati dan pihak Prabowo. "Kami sedang mencari waktu yang tepat agar kedua pemimpin ini dapat bertemu," ungkap Ansy saat dihubungi awak media. Proses pencocokan jadwal ini melibatkan penjadwalan yang mempertimbangkan kesibukan masing-masing tokoh nasional tersebut.

Dalam konteks politik nasional, pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang diskusi penting yang berkaitan dengan stabilitas negara. Selain itu, momen ini juga diprediksi sebagai langkah strategis untuk meredam dinamika politik yang cenderung memanas. "Pertemuan ini bukan hanya soal formalitas, tetapi lebih kepada pembicaraan substansi yang bermanfaat bagi bangsa," tambah Ansy.

Sementara itu, Puan Maharani juga memberikan komentar terkait harapan Megawati terhadap kondisi kesehatan Prabowo. Ia menyampaikan pesan tersebut melalui Didit Prabowo, putra dari Prabowo, yang melakukan kunjungan ke rumah Megawati pada akhir bulan Maret lalu. "Ibu Megawati berharap agar Bapak Prabowo selalu dalam kondisi sehat," tutur Puan.

Keteguhan dalam menunggu momen penting ini tidak lepas dari keyakinan bahwa dialog antar-pemimpin sangat diperlukan. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan semua pihak dapat berbicara secara terbuka dan saling mendengarkan aspirasi satu sama lain. "Kami yakin bahwa pertemuan ini akan membawa dampak positif bagi persatuan bangsa," pungkas Ansy.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo dapat terwujud dalam waktu dekat. Kedua belah pihak menunjukkan komitmen tinggi guna menjaga harmoni serta stabilitas politik di Indonesia pasca-Lebaran.