Pasar
Pertumbuhan Bank Jatim: Target Ambisius di Tahun 2025
2025-03-21

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) menetapkan target pertumbuhan signifikan pada tahun ini, dengan proyeksi peningkatan kredit sebesar 14%-16%. Sementara itu, aset dan dana pihak ketiga (DPK) diprediksi akan meningkat 2%-3%. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menyatakan bahwa bank berencana mencapai total kredit hingga Rp 129 triliun serta DPK sebesar Rp 156 triliun. Manajemen juga fokus menjaga aset produktif berkualitas tinggi dan memastikan risiko tetap dalam batas aman sesuai risk appetite.

Sinergi Strategis Mendorong Pertumbuhan Aset Bank Jatim

Dalam era transformasi perbankan, Bank Jatim terus menunjukkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi pertumbuhannya. Pada akhir tahun 2024, bank berhasil mencatat lonjakan aset secara konsolidasi hingga Rp 118 triliun, naik 13,7% dibandingkan periode sebelumnya. Kontribusi utama pencapaian ini berasal dari peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 75,3 triliun atau naik 37,6% secara year-on-year (yoy), serta pengelolaan DPK yang tumbuh menjadi Rp 90 triliun atau meningkat 15% yoy.

Pencapaian tersebut didukung oleh implementasi sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Jatim dan Bank NTB Syariah. Kolaborasi ini membuka peluang baru bagi Bank Jatim untuk mengembangkan bisnisnya melalui pendekatan unorganik. Pada tahun 2025, rencana sinergi akan diperluas ke empat Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya yang telah menandatangani Shareholder Agreement (SHA).

Berkat manajemen yang baik dan strategi inovatif, Bank Jatim mampu mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 5,7 triliun pada tahun 2024, meningkat 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara laba bersih bank only mencapai Rp 1,28 triliun. Optimisme ini semakin diperkuat dengan ekspektasi pertumbuhan bisnis yang lebih besar di tahun mendatang.

Dari perspektif seorang jurnalis, laporan ini memberikan gambaran bagaimana kolaborasi strategis dapat menjadi kunci sukses bagi institusi perbankan dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Sinergi antarlembaga tidak hanya memperkuat kapasitas finansial, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan. Bagi pembaca, cerita ini menjadi inspirasi tentang pentingnya kerjasama dalam mencapai tujuan yang lebih besar.

More Stories
see more