Dalam perayaan Lebaran, sebuah tradisi unik diadakan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah Indonesia memenuhi lokasi untuk menyaksikan penerbangan balon udara yang beragam dalam warna dan ukuran. Acara ini tidak hanya menjadi daya tarik lokal tetapi juga menarik wisatawan dari luar daerah seperti Papua. Dengan latar belakang megah Gunung Sindoro dan Sumbing, acara ini menciptakan momen tak terlupakan bagi para penonton.

Perayaan Tradisional dengan Balon Udara di Wonosobo

Di musim liburan Lebaran, Kabupaten Wonosobo menyuguhkan atraksi tahunan yang mengagumkan yaitu festival balon udara. Kegiatan ini berlangsung di beberapa tempat, salah satunya adalah lapangan Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek. Pada hari Rabu (2/4/2025), sekitar 35 balon udara diterbangkan oleh peserta dari berbagai kelompok setempat. Wisatawan berkumpul sejak pagi untuk menyaksikan spektakuler balon-balon tersebut meluncur ke langit biru.

Ketika balon mulai naik, para tamu tak bisa menahan kekaguman mereka. Suasana semakin meriah ketika beberapa balon lepas tiba-tiba karena putusnya tali. Meski demikian, peserta segera meminta maaf atas insiden yang tidak disengaja tersebut. Menurut Ketua Panitia Panggung Widodo, festival ini merupakan warisan budaya yang telah ada selama bertahun-tahun dan menjadi salah satu atraksi wisata yang paling dinantikan di wilayah tersebut.

Puncak acara akan berlangsung pada Minggu, 6 April 2025, di Alun-Alun Wonosobo, di mana ratusan balon udara akan menghiasi langit. Untuk memastikan keselamatan, setiap balon dilengkapi dengan tali pengaman sehingga ketinggiannya dibatasi hingga maksimal 150 meter.

Festival balon udara di Wonosobo menunjukkan bahwa keindahan alam dapat dikombinasikan dengan tradisi budaya untuk menciptakan pengalaman wisata yang luar biasa. Melihat balon-balon itu melayang di antara dua gunung yang menjulang tinggi memberikan perspektif baru tentang bagaimana manusia bisa hidup bersama-sama dengan alam secara harmonis. Bagi para pembaca, acara ini menginspirasi kita untuk lebih menghargai warisan budaya lokal serta menjaga lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.