Berita
Prediksi Kuatnya Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global
2025-04-24

Di tengah meningkatnya ketidakpastian di kancah global, Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukkan keyakinannya bahwa perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh pada tahun 2025. Proyeksi ini mengindikasikan pertumbuhan sekitar 5%, yang didukung oleh stabilitas nilai tukar Rupiah melalui langkah-langkah intervensi Bank Indonesia (BI). Meskipun ada tekanan di pasar keuangan internasional seperti pengumuman tarif resiprokal Amerika Serikat dan situasi pasar non-delivery forward (NDF) saat libur panjang, BI berhasil menjaga keseimbangan dengan melakukan intervensi berkelanjutan di berbagai wilayah perdagangan global.

Detail Laporan Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Mata Uang

Dalam suasana virtual konferensi pers yang digelar Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (24/4/2025), Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan optimisme terkait kondisi ekonomi nasional. Ia memperkirakan bahwa meskipun tantangan global semakin besar, Indonesia akan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada 2025. Pada akhir Maret 2025, kurs Rupiah terhadap dolar AS tercatat Rp16.560, naik tipis dibanding posisi akhir Februari.

Kendati demikian, tekanan sempat muncul di pasar NDF selama masa libur panjang Indonesia. Ketegangan ini dipicu oleh pengumuman tarif resiprokal dari Amerika Serikat, yang mengakibatkan fluktuasi nilai tukar di luar negeri. Mengantisipasi hal tersebut, Bank Indonesia langsung melakukan intervensi mulai 7 April 2025 di pasar Asia, Eropa, hingga New York. Hasilnya cukup signifikan; kurs Rupiah berhasil pulih menjadi Rp16.855 per dolar AS pada 22 April 2025, lebih baik dibandingkan awal pembukaan pasar pasca-libur.

Intervensi ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah dinamika global yang tidak menentu. Dengan pendekatan strategis, Indonesia berhasil mengendalikan volatilitas mata uang secara efektif.

Berita ini memberikan gambaran tentang pentingnya kebijakan moneter yang proaktif dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional. Melalui langkah-langkah inovatif dan responsif seperti intervensi Bank Indonesia, negara dapat mempertahankan daya saing serta ketahanan ekonominya di tengah gejolak global. Kepemimpinan yang tanggap terhadap isu-isu internasional adalah kunci kesuksesan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

More Stories
see more