Perkembangan teknologi robotika kini semakin menunjukkan tanda-tanda revolusioner. Para ahli dari Bank of America memperkirakan bahwa pada tahun 2060, dunia akan dipenuhi oleh sekitar tiga miliar robot humanoid. Dalam penggunaannya, mayoritas robot ini akan difokuskan untuk mendukung aktivitas rumah tangga, mencakup hampir dua pertiga dari total unit yang diproduksi. Sementara itu, lebih dari sepertiga akan diterapkan dalam bidang layanan publik, dan hanya sebagian kecil yang akan digunakan untuk industri berat.

Berkembangnya inovasi robot tidak hanya menjadi janji masa depan, tetapi juga realitas yang mulai terwujud saat ini. Proses pengembangan robot humanoid diprediksi akan mengalami percepatan signifikan pada dekade ini. Beberapa perusahaan raksasa, terutama dari wilayah Asia Timur seperti China, telah bersiap meluncurkan produk-produk mereka ke pasar global. Selain itu, perusahaan-perusahaan barat seperti Tesla dan NVIDIA turut serta berkompetisi dengan investasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan robotika. Pada tahap awal, yakni tahun 2030, target penjualan robot humanoid diperkirakan mencapai satu juta unit setiap tahunnya, dengan harapan pertumbuhan yang lebih pesat di kemudian hari.

Peningkatan skala produksi juga membawa dampak positif terhadap biaya pembuatan robot. Seiring waktu, harga robot humanoid diperkirakan akan menurun secara bertahap, membuat teknologi canggih ini lebih terjangkau bagi konsumen umum. China, yang telah menunjukkan dominasi dalam sektor kendaraan listrik, kini memperluas fokus investasi ke ranah robotika. Investasi besar ini tidak hanya mencerminkan ambisi negara tersebut, tetapi juga menandakan langkah maju menuju dunia yang lebih cerdas dan otomatis. Kehadiran robot humanoid di masa depan bukan lagi sekadar mimpi, tetapi bagian integral dari transformasi teknologi global yang sedang berlangsung.