Finlandia telah dinobatkan sebagai negara terbahagia di dunia selama enam tahun berturut-turut sejak 2018 hingga 2024 menurut laporan World Happiness Report. Banyak orang penasaran tentang faktor-faktor yang membuat masyarakat Finlandia merasa begitu bahagia. Filsuf dan peneliti psikologi Finlandia, Frank Martela, mengungkapkan bahwa kebahagiaan mereka dipengaruhi oleh beberapa prinsip penting yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perjalanan menuju kebahagiaan, masyarakat Finlandia memegang teguh tiga prinsip utama. Pertama, mereka tidak membandingkan diri dengan orang lain. Mereka percaya bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang pribadi dan tidak perlu dipamerkan atau dibandingkan dengan orang lain. Kedua, mereka sangat menghargai alam. Sebanyak 87 persen penduduk Finlandia menganggap alam memiliki peran penting dalam kehidupan mereka. Ketiga, mereka menjunjung tinggi kejujuran dan kepercayaan antar warga. Eksperimen dompet hilang di Helsinki menunjukkan bahwa hampir semua dompet dikembalikan kepada pemiliknya.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, masyarakat Finlandia dapat menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan harmonis. Anak-anak dapat bermain bebas tanpa pengawasan orang dewasa, dan karyawan mendapatkan waktu liburan musim panas untuk menyatu dengan alam. Semua hal ini berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat Finlandia.
Berdiri dari sudut pandang seorang jurnalis, rahasia kebahagiaan masyarakat Finlandia memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Dalam era globalisasi yang serba cepat ini, kita sering terjebak dalam perbandingan sosial dan lupa akan pentingnya menghargai alam serta menjaga kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin sudah saatnya kita belajar dari Finlandia untuk hidup lebih sederhana, menghargai apa yang kita miliki, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan alam dan sesama manusia.