Berpuasa selama sekitar 12 jam setiap hari merupakan tantangan bagi umat Muslim di Indonesia. Dalam periode tersebut, tidak ada asupan makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh. Untuk memastikan bahwa puasa berlangsung dengan lancar hingga waktu berbuka, para ahli menyarankan konsumsi makronutrien yang tepat saat sahur. Ini dapat membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari. Tiga makronutrien esensial yang harus dikonsumsi adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Masing-masing memiliki peran penting dalam mengisi ulang energi, menstabilkan gula darah, dan memastikan rasa kenyang yang lebih lama.
Ahli diet Cynthia Bou Khalil dari Medcare Dr Saeed Al Shaikh Gastro and Obesity Centre merekomendasikan fokus pada protein rendah lemak untuk membantu pemulihan otot, karbohidrat kompleks untuk energi yang tahan lama, dan sayuran untuk menyediakan nutrisi penting. Menghindari minuman manis dan makanan olahan juga sangat penting untuk menjaga tingkat energi tetap stabil. Makanan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga memberikan energi untuk beraktivitas menjadi pilihan yang bijaksana.
Menu buka puasa yang ideal mencakup hidangan dasar seperti nasi dengan tambahan protein rendah lemak seperti dada ayam atau salmon panggang, serta sayuran seperti brokoli atau kembang kol. Hindari camilan manis dan gorengan karena meskipun menggoda, hal ini bisa berdampak negatif seperti penambahan berat badan, kelelahan, dan gangguan pencernaan. Gorengan dan makanan manis dapat membuat perut terasa kembung dan tidak nyaman selama berjam-jam karena sulit dicerna oleh tubuh.
Khalil menekankan pentingnya sumber karbohidrat seimbang setelah berbuka puasa. Beberapa pilihan terbaik termasuk biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, dan gandum yang kaya akan serat dan mineral. Kacang-kacangan dan polong-polongan seperti kacang lentil, kacang arab, dan kacang hitam juga memberikan pelepasan energi yang lambat dan kandungan protein yang tinggi. Sayuran seperti ubi jalar, labu, dan wortel juga sangat direkomendasikan karena kaya akan serat dan vitamin A.
Pemilihan makanan yang tepat selama bulan puasa tidak hanya membantu menjaga kesehatan tetapi juga meningkatkan produktivitas sehari-hari. Mengonsumsi menu yang kaya akan nutrisi dan menghindari makanan olahan serta minuman manis dapat memastikan bahwa Anda tetap fit dan berenergi selama berpuasa. Dengan demikian, bulan suci ini dapat menjadi masa yang produktif dan bermakna bagi setiap individu.