Pasar
Rebound IHSG: Penguatan Signifikan di Tengah Dinamika Investor Asing
2025-03-21

Setelah mengalami penurunan berturut-turut selama dua hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil pulih dengan catatan kenaikan signifikan. Pada perdagangan yang berlangsung Kamis lalu, indeks ini menunjukkan performa positif dengan penguatan lebih dari satu persen. Meskipun investor asing tetap aktif melakukan aksi jual, beberapa saham unggulan mendapatkan perhatian besar dari pembelian bersih oleh pelaku pasar internasional.

Pemulihan IHSG Ditopang Pembelian Bersih Investor Asing

Dalam suasana penuh ketegangan di pasar modal Indonesia, IHSG mencatatkan rebound pada Kamis (20/3/2025). Indeks utama naik 1,11%, atau setara dengan 70 poin, dan ditutup di level 6.381,67. Aktivitas perdagangan tercatat sangat ramai dengan total transaksi sebesar Rp 11,27 triliun. Lebih dari 16 miliar saham berpindah tangan dalam lebih dari satu juta kali transaksi.

Di sisi lain, dinamika investor asing menjadi sorotan utama. Walaupun mereka mencatatkan net sell hingga Rp499,36 miliar di seluruh pasar, ada beberapa emiten yang justru mendapat minat kuat dari pembeli asing. Sebut saja PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dan Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), yang masuk dalam daftar saham dengan pembelian bersih tertinggi. Total nilai pembelian bersih untuk sepuluh saham tersebut melebihi Rp200 miliar.

Kinerja positif ini memberi harapan baru bagi pelaku pasar, meskipun tantangan masih menghadang. Dengan adanya sentimen global yang fluktuatif, pemulihan IHSG di tengah tekanan jual asing menunjukkan kekuatan fundamental domestik yang cukup kuat.

Dari segi data teknikal, sebanyak 299 saham menguat, sementara 272 saham melemah dan 233 saham stagnan. Hal ini mencerminkan bahwa optimisme pasar mulai tumbuh, meski secara keseluruhan masih perlu observasi lebih lanjut.

Dari sudut pandang analisis, aktivitas pembelian asing pada saham-saham seperti TPIA, BUKA, dan MEDC menjadi indikator penting tentang preferensi investasi di masa depan. Sektor energi dan teknologi tampaknya masih menjadi fokus utama bagi pelaku pasar internasional.

Sementara itu, pembelian bersih di pasar negosiasi tunai mencapai Rp371,63 miliar, menunjukkan adanya ketertarikan pada instrumen-instrumen tertentu yang memiliki prospek baik dalam jangka panjang.

Sebagai kesimpulan, rebound IHSG membawa angin segar bagi pasar modal tanah air. Namun, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas global yang dapat memengaruhi arah pergerakan pasar ke depannya.

Berita ini memberikan pelajaran berharga bagi para investor, terutama tentang pentingnya diversifikasi portofolio dan pengelolaan risiko. Rebound yang terjadi menunjukkan bahwa meskipun pasar mengalami tekanan jangka pendek, potensi pertumbuhan masih ada jika didukung oleh fundamental yang kuat. Oleh karena itu, investor harus terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik agar bisa membuat keputusan investasi yang tepat.

More Stories
see more