Pemerintah Indonesia sedang melaksanakan transformasi besar dalam pengelolaan aset negara melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasional perusahaan pelat merah. Seluruh aset milik negara akan dialihkan ke bawah naungan Danantara, yang diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa proses inbreng atau pengalihan kepemilikan saham sedang berlangsung. Selain itu, rencana pemisahan usaha (spin off) bagi sejumlah Perum juga menjadi bagian dari strategi ini. Transformasi ini diharapkan menciptakan satu kesatuan yang lebih kuat antara konsolidasi aset dan aliran kas BUMN tanpa membebani anggaran negara.
BPI Danantara akan menjadi pusat pengelolaan seluruh aset BUMN yang ada. Dalam tahapan awal, Kementerian BUMN tengah melakukan pengalihan kepemilikan saham secara bertahap kepada badan baru ini. Hal ini bertujuan untuk menciptakan struktur korporasi yang lebih lincah dan fleksibel dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Menurut Menteri Erick Thohir, langkah ini adalah inovasi besar yang dapat mengoptimalkan potensi aset negara.
Transformasi ini bukan hanya sekadar penggabungan fisik aset tetapi juga menyatukan aliran kas dari berbagai entitas BUMN. Dengan demikian, semua sumber daya dapat dimanfaatkan secara maksimal tanpa perlu bergantung pada anggaran utama negara. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan efisien. Pengalihan ini juga mencakup Perum-Perum BUMN yang sebelumnya tidak sepenuhnya masuk dalam skema korporasi modern.
Selain pengalihan aset, Kementerian BUMN juga mempertimbangkan langkah pemisahan usaha atau spin off bagi beberapa Perum BUMN. Tujuannya adalah untuk menjadikan setiap unit usaha lebih fokus dan kompetitif di pasar global. Salah satu contohnya adalah studi mendalam tentang Bulog sebagai entitas yang memiliki peran penting dalam rantai pasok pangan nasional.
Proses ini melibatkan analisis mendalam terhadap setiap Perum untuk menentukan apakah mereka akan diubah menjadi PT atau dilepas kepada kementerian lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap aset digunakan secara optimal dan sesuai dengan tujuan strategis pemerintah. Dengan cara ini, BUMN tidak hanya menjadi penyedia layanan publik tetapi juga kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional.