Dalam pengumuman resmi pada awal bulan April 2025, mantan Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Bukalapak.com Tbk, Bambang Brodjonegoro, telah memutuskan untuk mengakhiri perannya dalam perusahaan raksasa e-commerce tersebut. Keputusan ini terkait dengan penunjukannya sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI). Pengunduran dirinya secara resmi berlaku mulai tanggal 31 Maret 2025, tanpa memberikan dampak negatif apapun pada operasional atau kondisi keuangan Bukalapak.
Pada hari Jumat, 14 Maret 2025, Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Cut Fika Lutfi, mengungkapkan bahwa langkah pengunduran diri Bambang Brodjonegoro dilakukan karena tugas barunya sebagai pemimpin institusi internasional di bidang pembangunan ekonomi Asia. Pria yang diangkat menjadi bagian dari dewan komisaris Bukalapak sejak tahun 2021 ini meninggalkan posisinya setelah empat tahun membantu menavigasi strategi perusahaan.
Dalam pernyataan resmi, Bukalapak juga menyampaikan rencana untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna mencari pengganti sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Anggaran Dasar perusahaan. Meskipun kepergiannya, Bukalapak menjamin bahwa semua aspek bisnis tetap berjalan lancar tanpa hambatan.
Kehadiran Bambang di Bukalapak telah membawa banyak kontribusi positif bagi perkembangan perusahaan selama masa jabatannya. Kini, dengan tanggung jawab baru di ADBI, ia diharapkan akan membawa perspektif Indonesia ke tingkat global.
Dari sudut pandang jurnalistik, langkah Bambang Brodjonegoro ini mengingatkan kita tentang pentingnya keseimbangan antara karier profesional dan kesempatan untuk berkontribusi pada skala yang lebih luas. Transisi ini juga menjadi bukti bahwa para pemimpin di Indonesia memiliki peluang besar untuk mempengaruhi dunia melalui platform internasional seperti ADBI. Pengundurannya tidak hanya menandai akhir suatu bab di Bukalapak, tetapi juga awal dari bab baru dalam upaya memajukan ekonomi regional.