Pemerintah Indonesia berencana untuk memberikan suntikan modal kepada tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor konsultan karya. Melalui penyertaan modal negara atau PMN, ketiga perusahaan ini akan dimodifikasi dan diberi nama baru sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis mereka. Perubahan tersebut melibatkan ekspansi bidang usaha serta peningkatan kapasitas operasional masing-masing perusahaan. Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas cakupan operasi dalam beberapa sektor strategis seperti kelautan, pangan, dan perkebunan kelapa sawit.
Perubahan struktur perusahaan telah dimulai pada awal 2025, dengan fokus pada kebijakan repurposing yang dirancang untuk menyesuaikan tugas dan fungsi setiap BUMN sesuai dengan kebutuhan nasional. Nama-nama baru untuk ketiga perusahaan ini mencakup PT Agrinas Jaladri Nusantara, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan PT Agrinas Palma Nusantara. Meskipun besaran PMN belum diungkapkan secara spesifik, rencana penggunaannya telah ditetapkan untuk mendukung program-program prioritas seperti budidaya tambak, pengelolaan produksi pangan, serta revitalisasi lahan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit.
Ketika disinggung mengenai tujuan utama dari penyuntikan modal ini, Thomas menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketiga BUMN tersebut dapat menjalankan tugasnya secara lebih optimal. Dalam konteks ini, PT Agrinas Jaladri Nusantara difokuskan pada pengembangan kegiatan tambak budidaya dan perikanan tangkap. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor kelautan terhadap perekonomian nasional.
Sementara itu, PT Agrinas Pangan Nusantara akan mengarahkan modal yang diterimanya untuk mengelola kawasan sentra produksi pangan. Hal ini sangat penting mengingat kebutuhan akan keamanan pangan semakin meningkat di tengah dinamika global yang kompleks. Melalui pendekatan manajemen yang lebih terintegrasi, perusahaan ini diharapkan dapat menjadi pelopor dalam pemenuhan kebutuhan pangan domestik.
Terkait PT Agrinas Palma Nusantara, PMN yang diterima akan digunakan untuk program revitalisasi lahan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Fokus utama adalah memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit, termasuk pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana dan peningkatan produktivitas tanaman.
Dengan adanya suntikan modal ini, pemerintah berharap agar ketiga perusahaan BUMN tersebut tidak hanya berkembang sebagai entitas bisnis yang kuat tetapi juga mampu berkontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memanfaatkan potensi sektor strategis demi mewujudkan visi perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan.